- Dok Kementerian Ketenagakerjaan
VIVAnews - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri memastikan hanya ada 707 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang akan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat. Jumlah itu berdasar hasil verifikasi dan validasi ulang terhadap 1.428 TKI bermasalah di 16 depot tahanan imigrasi di Negeri Jiran.
"Kami sudah melakukan verifikasi dan validasi bersama KBRI di Malaysia. Dari 1.428 TKI, yang bisa dipulangkan cuma 707 orang," kata Hanif dalam keterangan persnya usai rapat koordinasi bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Kabareskrim Polri Komjen Suhardi Alius serta perwakilan dari Bappenas, TNI AU dan Kementerian Dalam Negeri, di kantor Menaker, Senin malam 22 Desember 2014.
Rencana penjemputan TKI akan dilakukan sebanyak dua gelombang, terhitung Selasa 23 Desember hingga Rabu 24 Desember 2014, dengan menggunakan lima armada pesawat Hercules dari TNI AU dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Kuala Lumpur, ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Untuk yang tersisa, karena masih ada masalah hukum, terpaksa harus menunggu kasusnya selesai," kata Hanif.
Ia enggan memastikan, kapan sisa TKI lainnya bisa dipulangkan ke Indonesia. Sebab, banyak di antara TKI tersebut, ada yang terlibat perkara hukum hingga menjadi saksi atas kasus hukum di Malaysia. "Mereka tidak bisa langsung dipulangkan, harus diselesaikan dulu masalahnya," kata Hanif.
Menlu Retno Marsudi menambahkan, hingga kini daftar TKI yang akan dipulangkan tersebut akan dikirimkan oleh KBRI di Kuala Lumpur. Ia berharap, proses pemulangan tersebut tidak menemui kendala berarti.
"Teman-teman di Kuala Lumpur masih melakukan verifikasi. Malam ini daftar lengkapnya baru akan dikirim dari Kuala Lumpur ke RI," ujar Retno. (ren)
Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.
