- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Panitia seleksi (Pansel) hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar wawancara terhadap 15 calon hakim MK.
Wawancara ini merupakan bagian dari proses seleksi hakim MK periode 2015 - 2020. Wawancara terbagi dalam dua sesi dan akan dilaksanakan selama dua hari.
"Seleksi ini dilakukan dengan menimbang akan berakhirnya masa jabatan Saudara Hamdan Zoelva sebagai hakim MK pada bulan Januari 2015 nanti," ujar Ketua Pansel, Saldi Isra di kantor Setneg RI, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, 22 Desember 2014.
Wawancara digelar secara terbuka dan dilakukan secara langsung oleh tujuh orang anggota pansel, yakni Saldi Isra sebagai Ketua, Refly Harun sebagai Sekretaris, dan Harjono, Todung Mulya Lubis, Maruarar Siahaan, Widodo Ekatjahjana, serta Satya Arinanto sebagai anggota pansel.
Di hari pertama, ada delapan orang calon hakim MK yang diwawancara. Mereka adalah Lazarus Tri Setyawanta, Fontian Munzil, Sugianto, Dhanang Widjiawan, Krisnadi Nasution, I Dewa Gede Palguna, Imam Anshori Saleh, dan Hotman Sitorus.
Sementara pada hari kedua pada Selasa, 23 Desember 2014 esok, ada tujuh orang calon hakim MK yang akan diwawancara. Mereka adalah Yuliandri, Hamdan Zoelva (petahana), Aidul Fitriaciada Azhari, Franz Astani, Erwin Owan Hermansyah Soetoto, Muhammad Muslih dan Indra Perwira.
Usai tahapan wawancara selesai dilakukan, pansel akan menyampaikan kandidat hakim MK yang berhasil lolos dari seluruh tahap seleksi kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Panitia seleksi bertanggungjawab dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Presiden. Laporan akan disampaikan pada tanggal 5 Januari. Sementara pelantikan hakim MK yang baru akan dilaksanakan oleh Presiden pada tanggal 7 Januari."
Baca juga:
