Sumber :
- ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
VIVANews
- Pemerintah Pronvinsi Jawa Barat akan membuat kolam penampungan air hujan sementara alias kolam retensi untuk mengani masalah banjir musiman yang rutin merendam wilayah Kabupaten Bandung.
“Kita akan membangun sejumlah kolam retensi. Boleh jadi ada kawasan-kawasan yang kemudian menjadi pembangunan, kemudian penghuninya harus direlokasi ke tempat yang lain dan harus mau kalau ingin ada penyelesaian. Nanti kolam retensi tersebut ketika ada kelebihan debit air di sungai tinggal diisi air," kata Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Senin 22 Desember 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Kita akan membangun sejumlah kolam retensi. Boleh jadi ada kawasan-kawasan yang kemudian menjadi pembangunan, kemudian penghuninya harus direlokasi ke tempat yang lain dan harus mau kalau ingin ada penyelesaian. Nanti kolam retensi tersebut ketika ada kelebihan debit air di sungai tinggal diisi air," kata Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Senin 22 Desember 2014.
Aher menjelaskan, kolam retensi nantinya akan berfungsi sebagai penampung sekaligus area resapan air, sehingga lahan ini dapat memiliki fungsi lain ketika musim kemarau.
"Banjir di Jabar, khususnya yang terjadi di Kabupaten Bandung memerlukan penanganan yang komprehensif dan peran serta semua pihak, mulai dari kawasan hulu hingga hilirnya," ujarnya.
Aher menambahkan, kawasan hulu, sebagai pemasok air memerlukan reboisasi atau penghijauan yang dapat mengurangi pasokan air ketika hujan datang dan sedimentasi pada daerah aliran sungai.
Sementara untuk kawasan hilir, perlu adanya sodetan dan dibuat sebuah kolam berupa lahan resapan yang akan menjadi penampung air ketika musim hujan datang.
Namun, ketika lahan ini tidak tergenangi air akan berfungsi sebagai taman, tempat olahraga, ataupun sarana rekreasi lainnya. Dengan demikian akan terjadi sebuah keseimbangan dalam pengelolaan kawasan hulu dan hilir.
Banjir di Kabupaten Bandung yang saat ini terjadi dinilai sebagai salah satu yang terparah sejak lima tahun terakhir. Kondisi ini dinilai sebagai siklus banjir lima tahunan yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.
Beberapa wilayah yang direndam banjir cukup parah di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, tepatnya di Kampung Cieunteung. Lalu Kecamatan Bojongsoang dan Kecamatan Baleendah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Aher menjelaskan, kolam retensi nantinya akan berfungsi sebagai penampung sekaligus area resapan air, sehingga lahan ini dapat memiliki fungsi lain ketika musim kemarau.
