Rieke Mengenang Penyair Sitor Situmorang

Sitor Situmorang
Sumber :
  • Antara/ Dodo Karundeng
VIVAnews
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
- Penyair Sitor Situmorang meninggal dunia, Minggu, 21 Desember 2014. Sastrawan angkatan 1945 itu menghembuskan napas terakhir di Belanda dalam usia 91 tahun.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

"Indonesia tentu sangat kehilangan salah satu putra terbaik bangsa di bidang sastra ini," kata Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Rieke Dyah Pitaloka, dalam keterangan persnya.
Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri


Menurut dia, tak hanya dunia sastra yang kehilangan atas kepergian sang penyair tiga zaman itu. Tapi, juga para kaum nasionalis yang mengenalnya sejak zaman kemerdekaan RI.


"Kabar duka ini tidak hanya memukul dunia sastra di tanah air tapi juga para kaum nasionalis yang tentu sudah banyak mengenal beliau sejak jaman kemerdekaan RI dan juga diri saya," kata politikus PDIP itu.


Rieke mengenang, dia diperkenalkan kepada Sitor oleh JJ Rizal (sejarawan), saat itu masih kuliah di Fakultas Sastra Belanda UI. Sejak itu seminggu sekali dia mendapatkan "kursus gratis" di rumah Sitor di Jalan Besuki Menteng.


"Sitor yang mendorong diri saya menerbitkan "Renungan Kloset". Sitor juga yang memperkenalkan saya dengan Hamzah Fansuri dan Gurindam dua belas," ujarnya.


Rieke lantas mengucapkan selamat jalan atas kepergian sang penyair. "Selamat jalan pak Sitor. Karya-karyamu akan tetap abadi dan menginspirasi semua anak bangsa."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya