Relawan Gelar Doa Bersama di Lokasi Longsor Banjarnegara

Longsor Banjarnegara
Sumber :
  • VIVAnews/ Dwi Royanto

VIVAnews - Hingga masa pencarian berakhir, masih ada belasan warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, tidak berhasil diketemukan. Data BNPB, ada 13 orang yang dinyatakan masih hilang.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Sejumlah relawan ini mendatangi lokasi longsor dan melakukan doa bersama untuk menyempurkan jasad yang belum dievakuasi. Kedatangan mereka yang mengenakan baju serba hitam itu sempat menyita perhatian banyak orang. Sebab, selama 10 hari pencarian, belum ada relawan yang khusus melakukan ritual doa bersama di lokasi longsor maupun pemakaman massal.

Mereka adalah relawan asal Pekalongan, Jawa Tengah yang berasal dari berbagai organisasi keagamaan di Kota Batik itu. Seperti komunitas Pagar Nusa Pekalongan, Komunitas Santri Al-Muhidin Pekalongan dan berbagai komunitas keagamaan lain.

Setibanya di lokasi longsor sore itu, rombongan berjumlah 50 orang itu langsung melakukan doa bersama di tengah timbunan tanah longsor Dusun Jemblung. Satu orang di antara mereka bertindak sebagai imam yang memimpin doa-doa. Rombongan lain pun mengikuti prosesi itu dengan khusyuk.

Muhammad Shobihin selaku Koordinator Komunitas mengatakan, maksud tujuan mereka datang di hari terakhir evakuasi adalah untuk mendoakan seluruh korban di lokasi longsor. Selain itu, mereka juga akan memberi support kepada para pengungsi Dusun Jumblung melalui motivasi keagamaan.

"Misi kita mendoakan dan merelaksasi yang ditinggalkan. Karena puluhan korban di lokasi belum ditemukan, kita akhirnya mendoakan di lokasi, " kata Shobihin kepada VIVAnews di Karangkobar, Minggu 21 Desember 2014.

Melalui doa bersama itu, lanjut dia, para korban yang masih tertimbun tanah langsor maupun yang telah dikuburkan di pemakaman umum agar bisa sempurna.

"Mudah-mudahan Allah betul-betul bisa menerima. Matinya para korban adalah mati syahid, " papar dia.

Terpisah, Iwan (35), penggali kubur Desa Ambal mengaku sejak para korban yang telah ditemukan dikuburkan di pemakaman massal, dirinya kerap menjumpai sejumlah anggota keluarga korban yang datang ke lokasi untuk mendoakan. Bahkan, sejumlah warga asal daerah lain pun datang dan mendoakan para korban.

"Kemarin ada warga asal Cirebon datang kesini. Awalnya ingin mengambil jasad Mr X dan Mrs X yang diduga keluarganya. Tapi karena pertimbangan medis tak jadi dibongkar. Mereka sudah mengikhlaskan," katanya.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024