SAR Longsor Banjarnegara Dihentikan, Ini Total Korban

jenazah ibu dan anak korban longsor banjarnegara ditemukan berpelukan
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria
VIVAnews
5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024
- Pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara dihentikan. Langkah tersebut didasari oleh kesepakatan dengan warga sebelumnya pada Minggu, 21 Desember 2014, pukul 12.00 WIB.

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore

"Tim gabungan pada hari ini menemukan 2 korban tewas yaitu seorang ibu dan anaknya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,  Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers, Minggu 21 Desember 2014.
Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024


Sutopo mengatakan, total jumlah korban 95 tewas dan 13 orang dinyatakan hilang. Sementara, keluarga telah mengikhlaskan anggota keluarga yang belum ditemukan.


"Cuaca hujan, luas dan tebalnya timbunan longsor, dan ancaman longsor susulan menyebabkan pihak keluarga korban menyetujui penghentian pencarian korban," ujarnya.

 

Selanjutnya, kata Sutopo, fokus utama adalah penanganan pengungsi dan relokasi. Jumlah pengungsi yang tercatat sampai saat ini adalah 2.038 jiwa di empat kecamatan di Kabupaten Banjarnegara yaitu di Kecamatan Karangkobar (1.255 jiwa), Kecamatan Punggelan (613 jiwa), Kecamatan Banjarmangu (50 jiwa), dan Kecamatan Wanayasa (120 jiwa).


"Pengungsi di Kecamatan Karangkobar tersebar di 15 titik. Permakanan dan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi mencukupi," jelasnya.


Sutopo mengemukakan, relokasi akan segera dipercepat. Berdasarkan pendataan terbaru maka 35 KK akan direlokasi ke Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara.


Sebelumnya, ada 22 KK yang akan direlokasi. Namun berdasarkan pendataan terbaru bersama ahli waris dan Ketua RT Dusun Jemblung maka ada 35 KK yaitu 32 KK yang tertimbun longsor dan 3 KK yang rumahnya rusak berat.


"Tersedia lahan 1.000 hektar di Desa Ambal. Selama perpanjangan status tanggap darurat sampai 22 Desember 2014, relokasi penduduk akan diprioritaskan," katanya.


Sementara itu, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menyampaikan relokasi adalah proses yang kompleks yang lebih dari sekedar membangun kembali permukiman, namun lebih pada rekonstruksi sosial dari rumah, hubungan sosial, ekonomi dan matapencaharian.


"Jadi harus direncanakan menyeluruh. BNPB akan terus mendampingi Pemda Banjarnegara. Sebelum menunggu relokasi, masyarakat diberi bantuan untuk sewa rumah selama setahun, diberi jaminan hidup dan lainnya," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya