Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Sebanyak 13 pendaki yang terluka saat berusaha melarikan diri dari letusan Gunung Gamalama ternyata tidak memiliki izin pendakian.
Menurut Komandan SAR Gamalama, Arifin Djafar, 13 pendaki mendaki sejak hari Rabu 17 Desember 2014.
Menurut Komandan SAR Gamalama, Arifin Djafar, 13 pendaki mendaki sejak hari Rabu 17 Desember 2014.
Baca Juga :
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah
"Mereka mendaki tanpa diketahui karena tidak memberitahukan pendakiannya ke pos pengamatan dan juga ke warga," kata Arifin, 20 Desember 2014.
Saat melakukan pendakian, Gunung Gamalama berstatus waspada. Dalam status ini, PVMBG telah merekomendasikan agar tidak mendekati puncak Gamalam dalam radius 3 kilometer.
"Mereka mendaki hingga ke puncak dan dua di antanya kita temukan dan evakuasi dari puncak," jelasnya.
Saat ini, semua pendaki sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ternate. Namun, saat ini hanya ada lima pendaki yang masih dirawat, sisanya telah dipulangkan.
"Kami imbau, jangan ada lagi yang nekat naik ke Gamalama sampai kondisi Gamalama kembali normal," ujar Arifin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka mendaki tanpa diketahui karena tidak memberitahukan pendakiannya ke pos pengamatan dan juga ke warga," kata Arifin, 20 Desember 2014.