Sumber :
- ANTARA/Virna Puspa Setyorini
VIVAnews
- Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana letusan Gunung Gamalama.
Komandan SAR Gamalama, Arifin Djafar mengatakan, masa tanggap darurat dimulai sejak 18 Desember hingga 1 Januari 2015. Dan siaga banjir lahar dingin Gamalama terhitung sejak 18 Desember hingga 18 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Baca Juga :
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!
Komandan SAR Gamalama, Arifin Djafar mengatakan, masa tanggap darurat dimulai sejak 18 Desember hingga 1 Januari 2015. Dan siaga banjir lahar dingin Gamalama terhitung sejak 18 Desember hingga 18 Januari 2015.
"Kita sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menangani bencana erupsi dan banjir lahar dingin," kata Arifin kepada
VIVAnews
, Sabtu 20 Desember 2014.
Untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana, Pemkot Ternate mendirikan Pos Terpadu Penanganan Bencana Daerah yang berpusat di Kantor Wali Kota Ternate.
"Semua jalur koordinasi dan komunikasi terpusat di Pos Terpadu," jelasnya.
Gunung Gamalama yang memiliki ketinggian 1.715 mdpl meletus pada pukul 22.41 WIT, Kamis malam, 18 Desember 2014. Erupsi terjadi lagi pada pukul 06.30 WIT, Jumat pagi, 19 Desember 2014. Hembusan debu vulkanik mencapai ketinggian 2.000 meter.
Dalam erupsi itu, 13 pendaki yang sempat terjebak. Namun berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR dalam kondisi menderita luka-luka.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menangani bencana erupsi dan banjir lahar dingin," kata Arifin kepada
