Trotoar Dipel, Masyarakat Surabaya Malu Buang Sampah

Tugu Hiu dan Buaya Kota Surabaya.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
– Pemerintah Kota Surabaya terus memanjakan pejalan kaki yang melewati pedestrian di Kota Pahlawan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kota Surabaya bahkan, mendatangkan alat pel pedestrian (pedestrian
scrubber dryer
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
) guna menjaga kebersihan seluruh pedestrian di jantung kota.
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Alat ini berfungsi sebagai pengering lantai setelah dibersihkan dengan semprotan air. Hasilnya, selain pedestrian bersih dari kotoran debu, pedestrian juga wangi dan membuat pejalan kaki tidak mudah terpeleset.


Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Chalid Buhari mengatakan, Pemkot Surabaya telah berkomitmen menata wajah kota dengan banyak membangun jalur pedestrian.


“Sesuai instruksi Ibu Wali Kota, Tri Rismaharini, kita harus utamakan kebutuhan para pejalan kaki. Dengan alat ini, sehari bisa membersihkan tiga lokasi pedestrian di pusat kota,” ujar Cholid Buhari, dihubungi
VIVAnews
di Surabaya, Sabtu 20 Desember 2014.


Selain alat pel pedestrian, kata Chalid, Pemkot Surabaya juga melakukan pengadaan kendaraan penyapu jalan. Mulai mobil penyedot pasir dan penyemprot pedestrian. “Kendaraan dan alat-alat tersebut mempermudah petugas kebersihan. Kami juga berharap masyarakat ikut menjaga pedestrian,” katanya.


Selama ini, alat pel yang digerakkan mesin disel itu untuk membersihkan pedestrian yang ada di Jalan utama Kota Surabaya yakni di jalan Urip Sumoharjo, jalan Panglima Sudirman, jalan Walikota Mustajab, jalan Embong Malang, jalan Taman Bungkul Darmo, jalan Taman Surya, dan Meyjen Sungkono.


“Bagi perkantoran atau pertokoan yang di depannya ada pedestrian, saya berharap juga ikut menjaga kebersihan pedestrian,” katanya.


Salah satu petugas, Rofiq mengatakan, dengan adanya kegiatan pengepelan rutin pedestrian ini, kesadaran masyarakat dalam membuang samapah juga mulai teratur. “Mungkin mereka malu kalau kita sedang bersih-bersih sampai mengepel jalan dengan pengharum, lalu membuang sampah seenaknya,” kata dia.


Laporan, Mohammad Zumrotul Abidin

Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya