Hingga Hari Ini, 93 Korban Longsor Banjarnegara Berhasil Ditemukan

jenazah ibu dan anak korban longsor banjarnegara ditemukan berpelukan
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria
VIVAnews
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
- Pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, telah memasuki hari ke-7. Namun evakuasi terakhir, menurut data Basarnas, baru menemukan 93 korban.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

Komandan Distrik Militer Banjarnegara Jawa Tengah, Letkol Edy Rachmatullah mengatakan, proses pencarian korban di hari ini tidak berlangsung maksimal. Lagi-lagi kendala yang dihadapi adalah hujan yang selalu turun setelah pukul 12.00 siang.
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week


"Tadi habis Jumatan persis diguyur hujan sehingga evakuasi
nggak
bisa dilanjutkan. Karena tak maksimal, kami baru temukan tujuh korban hari ini," kata Edy saat jumpa pers di Posko Induk Karangkobar, Jumat, 19 Desember 2014 petang.


Dari tujuh mayat yang ditemukan hari ini, seluruhnya telah berhasil diidentifikasi. Enam mayat berjenis kelamin perempuan dan satu mayat laki-laki. Semuanya warga Dusun Jemblung.


"Total korban ditemukan 93 orang. Sementara korban kuka-luka sampai saat ini 14 orang, terdiri dari 5 luka berat, 9 luka ringan," paparnya.


Selain itu, proses evakuasi tak berjalan maksimal karena ada sektor yang sulit dijangkau, tepatnya di sektor dua, yang lokasinya di bawah bukit curam.


"Bahkan saat evakuasi, kita arahkan pada petugas untuk hati-hati di titik khusus. Harapannya cuaca cerah dan lumpur keras maka alat berat bisa masuk," kata dia.


Edi menduga, pada titik-titik sulit tersebut, masih terdapat puluhan mayat terendam lumpur cukup dalam. Itu setelah melihat peta lokasi rumah warga yang terendam lumpur.


Dapat dipastikan pada sepekan pencarian, korban terendam lumpur sudah dalam keadaan rusak dan membusuk, sehingga petugas akan diberikan pengamanan khusus. Seperti penggunaaan sarung tangan satu lengan, masker, dan alat khusus lain.


"Perlakuan mayat juga akan berbeda. Kalau sudah hancur, mungkin tidak melalui pemulasaran. Kalau pun ada, pasti tim kesehatan khusus," ucapnya.


Hujan deras yang terjadi saat evakusi juga menyebabkan adanya longsor susulan di lokasi pencarian. Sehingga tim gabungan akan melakukan penyodetan sumber aliran air di bekas timbunan.


"Normalisasi air manual di sektor evakuasi karena masih banyak longsor susulan. Banyak saluran air karena longsor susulan, besok kita lakukan penyodetan lagi di sektor evakuasi," kata dia.


Operasi pencarian esok pagi masih akan dilanjutkan, meskipun seharusnya batas waktu yang ditentukan BNPB telah berakhir hari ini. Namun karena sejumlah pertimbangan, pemda setempat sepakat melanjutkan operasi hingga Minggu, 21 Desember mendatang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya