KPK Dalami Dugaan Rekening Gendut Fauzi Bowo

Fauzi Bowo Adakan Halal Bihalal
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja, mengungkapkan lembaganya tengah mendalami dugaan rekening gendut milik mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau yang akrab dipanggil Foke.

"Foke sudah didalami, yang lainnya belum. Yang lainnya kita nggak terima, yang nanganin kejaksaan," kata Pandu di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 19 Desember 2014.

Pandu menyebut, KPK sudah melakukan paparan mengenai rekening Foke tersebut. Namun menurut dia, hal tersebut masih belum masuk ke dalam tahap penyelidikan.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Penelusuran yang dilakukan KPK, salah satunya adalah terkait asal usul aliran dana dalam rekening tersebut.

"Ya hubungannya, asal muasal, bagaimana proses uang itu, kemudian bagaimana dia mempertanggungjawabkan rekening itu," ujar Pandu.

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan berkomentar banyak mengenai adanya sejumlah kepala daerah yang diduga memiliki rekening gendut. Dia menyerahkan semua prosesnya kepada pihak Kejaksaan maupun KPK.
"Ya kita tunggu proses dari ā€ˇkejaksaan dan KPK," kata dia.

Tjahjo menambahkan, Kemendagri akan bersikap terbuka terkait laporan pertanggungjawaban keuangan. "Kami juga minta supervisi KPK terhadap seluruh pemerintah daerah, baik dengan kejaksaan maupun kepolisian," kata dia.

Berdasarkan catatan laporan harta kekayaan penyelenggara negara di situs acch.kpk.go.id, Foke diketahui terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 14 Maret 2012.

Dia melaporkan harta kekayaannya setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Foke, ketika itu tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp59.389.281.068 dan US$325.000.

Jenderal Francis Omondi Ogolla

Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban

Sebuah helikopter militer Kenya yang membawa petinggi termasuk kepala pertahanan jatuh pada hari Kamis, 18 April 2024, menurut keterangan dari pihak kepolisian.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024