Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Wakil Presiden Jusuf Kalla bercerita mengenai pengalaman pendidikannya dahulu. Tak perlu metode yang rumit, JK bersama Presiden Joko Widodo justru bisa menduduki kursi pucuk pimpinan negeri.
"Kemarin waktu Menteri Pendidikan uraikan kultur baru yang agak rumit, saya bergurau sama Pak Jokowi, kita
kan sekolah yang sederhana saja bisa jadi begini," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Jumat 19 Desember 2014.
"Kemarin waktu Menteri Pendidikan uraikan kultur baru yang agak rumit, saya bergurau sama Pak Jokowi, kita
Baca Juga :
Kapan Bumi Kiamat?
Oleh karena itu, JK berpandangan sebenarnya pada akhirnya semua pendidikan uji pokoknya adalah di lapangan.
"Saya ingin gambarkan menteri yang paling populer sekarang di kabinet ini? Yang tamatan SMP bukan yang Ph.D. Kebiasaan dia mengajak, dia mengubah sikapnya (masyarakat)," ujarnya.
JK melanjutkan, anak desa juga tidak bisa dipandang sebelah mata dibanding anak kota.
Fighting spirit
untuk belajar yang mereka punya justru lebih hebat dari pada anak Jakarta.
"Cucu saya pergi ke sekolah jam 10, diantar mobil, AC, makan (tersedia), dijemput. Coba anak desa, jalan kaki 10 km untuk pergi sekolah. Spirit itu lebih hebat anak desa itu," jelasnya.
Dengan demikian, JK menyimpulkan, yang perlu dilakukan oleh guru serta pemerintah tinggal memberikan sentuhan kultural saja. Karena, anak desa adalah anak hebat.
"Itulah saya bilang, ini adalah masalah transformasi. Semangat belajar itu sangat tergantung kultural. Tanpa merusak budaya aslinya tentunya," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Oleh karena itu, JK berpandangan sebenarnya pada akhirnya semua pendidikan uji pokoknya adalah di lapangan.