Longsor Banjarnegara, Nisa Tak Terima Rapor

Korban Longsor Banjarnegara
Sumber :
VIVAnews
Prabowo dan Gibran Bakal Temui Jokowi Nanti Malam
- Jumat pagi, 18 Desember 2014. Suasana di Desa Ambal, Karangkobar, Banjarnegara, masih mendung. Namun, keramaian di dapur umum Palang Merah Indonesia (PMI) begitu terasa. Rupanya, aktivitas memasak relawan dilakukan di SDN 1 Ambal, Karangkobar, yang biasa dijadikan kegiatan belajar mengajar anak-anak.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Meinisa (10 tahun) justru tak nampak mengenakan seragam sekolah seperti anak-anak lain. Raut muka musam terpancar benar di wajah Nisa, gadis kecil kelas 5 SD Ambal 1 itu. Ia terlihat kecewa karena aktivitas belajarnya terganggu sejak bencana terjadi.
Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024


"Sudah satu minggu sekolah diliburkan. Sekolahannya buat masak (dapur umum relawan), " ujar Nisa sembari bermain di depan sekolahnya.


Di tengah aktivitas kesibukan di posko pengungsian, Nisa justru harus belajar sendiri setelah sepekan sekolah diliburkan. Nisa terancam terlambat terima rapor meski Ujian Akhir Semeter (UAS) telah dijalani Jumat pekan lalu. "UAS sudah selesai sebelum longsor. Kata Pak Guru disuruh libur dulu, " ujar Nisa.


Nisa adalah satu dari ratusan siswi lain di Karangkobar yang terlambat menerima raport akibat bencana di Karangkobar. Sekolah sengaja meliburkan kegiatan belajar paska bencana terjadi. Meski UAS

"Pak guru minta disuruh belajar. Ya kecewa karena rapornya belum dibagikan, " kata Nisa.


Ike (29) Ibu kandung Nisa mengaku, seharunya Nisa harus terima rapor hari ini. Namun, pihak sekolah belum memberikan kepada orang tua murid kapan jadwal pasti pembagian raport anaknya.


"Biasanya hari ini (terima rapor) besok
ngembaliinnya
. Sudah satu minggu anak saya nggak sekolah. Pihak sekolah bilang, jangan sekolah dulu karena sekolah buat posko," ujar Ike.


Kendati demikian, sejak diliburkan selama satu minggu, siswa di SD Ambal tidak diberikan kegiatan khusus. Sehingga anak-anak murni libur, meskipun belum saatnya.


"Ya sedih, tapi karena bencana
gimana
lagi, nggak bisa
diapa-apain
. Namanya ujian, " imbuh ibu yan berprofesi sebaga pedagang kelontong itu.


Dikatakan Nisa, selama menjadi siswa di SD Ambal, putri satu-satunya itu tergolong siswi yang cerdas dan penurut. Nisa bahkan selalu mendapatkan peringkat dua sejak kelas 1 SD hingga kelas 5. "Kemarin saja ikut lomba mainan anak-anak, dan dapat juara satu, " kata dia.


Sementara itu, Kepala Sekolah SD Ambal 1, Suparyo mengatakan, sejak longsor yang terjadi Jumat pekan lalu, aktivitas di sekolahnya lumpuh total. Bahkan, pembagian rapor yang sedianya dilakukan pekan ini harus ditunda.


"Seharunya tanggal 20 kita bagikan. Tapi karena sekolah masih digunakan hingga tanggal 21 dan ada penambahan waktu. Maka belum tahu sampai kapan, " kata Suparyo.


Oleh karena itu, pembagian rapor akan dilakukan di awal semester 2 sekira tanggal 5 Januari 2015 mendatang. "Jadi sekarang kegiatan sekolah anak diliburkan, hanya guru-guru masuk untuk menyelesaikan rapor, " ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya