Data Korban Longsor Banjarnegara Simpang Siur

Korban Longsor Dimakamkan Secara Masal
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
5 Bintang Arsenal Terancam Absen Lawan Man City! Perebutan Puncak Klasemen Makin Panas
- Hingga hari ketujuh pencarian, 86 korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, berhasil ditemukan. Namun hanya 33 korban yang tercatat sebagai warga asal Dusun Jemblung. Sisanya adalah warga asal daerah lain.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) Banjarnegara, Letnan Kolonel Edi Rachmatullah, mengatakan ada dua versi jumlah korban yang meninggal asal Dusun Jemblung atau dusun yang terimbas longsor pada 12 Desember 2014. Perbedaan data menyebabkan persepsi berbeda terhadap berapa jumlah sesungguhnya korban meninggal dunia.
Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani


"Secara umum korban yang asli Desa Jemblung, masih dua versi data. Dari 86 korban yang ditemukan baru 33 yang asli dusun jemblung. Sisanya warga desa lain," kata Edi saat rapat koordinasi bencana longsor di Karangkobar, Kamis malam, 19 Desember 2014.


Data itu, katanya, berbeda dengan data asli yang berada di posko pemulasaran jenazah, yang menyebutkan bahwa warga tewas asal Dusun Jemblung ada 50 korban.


Menurutnya, kesimpangsiuran data karena saat korban yang telah dikenali oleh pihak keluarga, dilaporkan secara tidak detail. Nama korban menjadi multitafsir saat petugas pencatat menuliskan identitas korban. "Seperti nama Siti, biasanya masyarakat hanya bilang Siti bin siapa, tapi ada nama yang sama.”


Tim gabungan berjanji segera mendalami lebih lanjut dengan mencari informasi ke pihak keluarga, termasuk mendata masih adanya warga yang di luar dusun Jemblung.


"Tapi data yang ada, akan jadi acuan seperti target kita, kita akan cari keterangan secara terus menerus," katanya.


Komandan Komando Resor Militer (Korem) 071/ Wijaya Kusuma, Kolonel Infanteri Edison, berkomitmen menyelesaikan proses evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung sampai kapan pun, meski batas waktu evakuasi berakhir pada 21 Desember 2014.


"Kami TNI sampai kapan pun siap lakukan evakuasi. Tinggal bagaimana nanti kepala desa berbicara dengan masyarakatnya agar masyarakat bisa menerima," katanya.


Berdasarkan data yang dimiliki Korem, warga Desa Jemblung tercatat 135 jiwa. Sebanyak 60 orang dinyatakan selamat, 32 korban sudah ditemukan meninggal. Data itu menyebutkan bahwa ada 43 warga Jemblung yang belum ditemukan.


"Dari 86 korban yang ditemukan, hanya 32 korban yang warga Jemblung. Sementara 54 korban bukan warga dusun Jemblung. Artinya, paling banyak korban di luar Dusun Jemblung yang ketemu," ujarnya.




Baca berita lain:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya