- ANTARA/Zabur Karuru
VIVAnews - Aparat gabungan Polisi, Tentara Nasional Indonesia, dan Satuan Polisi Pamong Praja menggerebek lokasi penambangan ilegal emas di kawasan hutan lindung di Lubuk Gaung, Bukit Tiga Puluh, Kabupaten Merangin, Jambi.
Tapi, petugas tak menemukan satu pun pekerja tambang. Padahal, di tempat itu sehari-sehari ramai aktivitas penambangan liar emas. Ada ratusan penambang yang biasa beraktivitas di sana.
Komandan Komando Rayon Militer Merangin, Kapten Mahmun, menduga kuat informasi tentang penggerebekan sudah bocor sebelumnya. Para pekerja lebih dahulu kabur atau sengaja tak beraktivitas, karena sudah tahu informasi operasi itu.
Dugaan itu juga diperkuat dengan ditemukan banyak peralatan penambangan di lokasi, tapi tak ada pekerja. Petugas kemudian merusak dan memusnahkan peralatan itu agar tak lagi digunakan untuk penambangan liar yang merusak hutan.
Meski begitu, aparat tetap memantau aktivitas di kawasan itu untuk memastikan tak ada lagi aktivitas penambangan. Dalam waktu dekat, aparat akan menempatkan beberapa personel gabungan untuk menjaga kawasan yang dilindungi hukum itu.
Bayu Alfarizi dan Muhammad Riko/Jambi
Baca juga:
Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.
