Kejagung: Kami Sudah Tentukan Lokasi Eksekusi Terpidana Mati

Ilustrasi/Persiapan eksekusi mati di Pulau Nusa Kambangan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVAnews - Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana, mengatakan, jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi bisa bertambah atau bisa berkurang tergantung aspek yuridisnya.

Hal ini disampaikannya saat ditemui di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

"Beres aspeknya baru kita bisa tentukan jumlahnya. Kalau aspek yuridisnya dipenuhi bisa saja jumlahnya berkurang," ucap Tony saat ditemui di Kejaksaan Agung, Kamis, 18 Desember 2014.

Kejagung, lanjut dia, juga sudah berkoordinasi dengan kejaksaan di wilayah untuk persiapan eksekusi mati. Sebelumnya diketahui bahwa ada lima terpidana mati yang akan dieksekusi terkait kasus narkotika.

Menurut Tony, eksekusi segera dilaksanakan. "Hari demi hari, ini sudah mendekati waktu pelaksanaan, Kita targetkan bulan ini terlaksana. Jaksa eksekutor di daerah juga sudah menyiapkan aspek teknisnya, bekerja sama dengan Polri. Tempat, hari, jam itu belum kita tentukan," tambah Tony.

Tony menambahkan, kemungkinan pelaksanaan eksekusi akan dilakukan di tempat terpidana berada. "2 di Nusa Kambangan, 2 di Riau. Pelaksanaannya kemungkinan akan dilakukan di tempat mereka berada. Terdakwanya ada 138 dan paling besar adalah kasus narkotika," jelas tony.

Jaksa Agung, HM Prasetyo menambahkan, sebelum dieksekusi, hak terpidana harus terpenuhi dahulu. Saat ini masalahnya ada di PK (Peninjauan Kembali) karena batasan waktunya tidak ada.

"Semua hak hukum dari terpidana itu harus dipenuhi dulu, sepanjang dia menggunakan haknya. Nah, sekarang ini mereka sedang menggunakan hak itu," ujarnya.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Ada upaya hukum biasa dan luar biasa. Biasa itu banding 7 hari dan kasasi 14 hari itu lebih terukur, waktunya jelas. "Masalah itu timbul karena hukum luar biasa yaitu grasi dan PK. Grasi sudah mulai ada batasannya 1 tahun. UU No. 5 tahun 2010," kata dia.

Fikri Halim

Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024