Pemerintah Siapkan Lokasi Relokasi Warga Longsor Banjarnegara

Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Longsor Banjarnegara
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah telah menyiapkan lokasi relokasi warga terimbas longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara. Berdasarkan informasi awal lokasi tersebut masih berada di Kabupaten Banjarnegara.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

"Untuk relokasi, tadi sudah dicari. Kata Pak Wakil Bupati (Hadi Supeno), jarak lokasinya sekitar 6 kilometer dari sini (Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara)," kata Komandan Distrik Militer Banjarnegara Jawa Tengah, Letkol Edi Rachmatullah kepada
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
VIVAnews saat ditemui di Posko Induk Bencana, Karangkobar, Kamis, 18 Desember 2014, petang.


Namun, Edi masih enggan menyebutkan di mana persis lokasi tersebut, sebab penentuan lokasi masih menjadi wacana awal. Saat ini, prosedurnya masih dipersiapkan oleh Pemerintah Daerah, meliputi harga tanah, tingkat keamanan serta pertimbangan lain.


"Teknisnya masih jangka panjang. Nanti tergantung kemampuan Pemda. Daerah (lokasi relokasi) tadi sudah ditinjau dan aman," beber dia.


Kendati demikian, kata Edi, bocoran awal tanah untuk relokasi warga terimbas bencana memiliki harga yang cukup terjangkau karena dimiliki oleh pribadi.


"Kami sudah nego perwakilannya," imbuhnya.


Ia menyebutkan, jumlah warga yang akan direlokasi ke tempat lain sebanyak 90 kepala keluarga. Mereka terdiri atas, warga selamat asal Dusun Jemblung, serta warga dusun lain yang menurut penelitian Badan Vulkanologi berada di titik rawan.


"Kesiapan tanahnya sekitar 5.000 meter persegi lebih. Dan nanti akan dibikin seperti perumahan-perumahan, " jelas Edi.


Sementara itu, Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, dari beberapa lokasi yang telah dicari, pihaknya masih akan melakukan rembug lebih dahulu bersama perwakilan pemerintah, desa dan warga.


"Ada beberapa lokasi. Putusannya (lokasi) malam ini. Tapi sambil nunggu pembangunan rumahnya, warga akan kami tempatkan di hunian sementara," jelas dia.


Meski demikian, prosedur merelokasi bukanlah hal mudah. Sebab, semua tanah di wilayahnya tidak sepenuhnya aman.


"Jadi aman itu relatif. Seperti halnya, penemuan warga korban longsor. Dari 86 korban sekarang, kan cuma 33 yang asli warga Jemblung. Sisanya orang luar. Maka ini bukan perkara bermukim saja, tapi bencana," ujar Hadi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya