Kisah Pembebasan Penyanderaan Bocah SD di Gresik

Penyanderaan Anak di Gresik
Sumber :
  • indonesia terkini-tvOne
VIVAnews
4 Tanda Zodiak Paling Sederhana dan Humble, Apakah Kamu Termasuk dalam Daftar Ini?
– Heroik sekaligus dramatis. Begitu gambaran pembebasan sandera di Makodim 0817 Gresik. Sebab, secara tidak sengaja momen ini juga menunjukkan betapa kompaknya TNI dan Polri dalam mengayomi rakyat.

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Dua institusi ini berhasil membebaskan Zariani Putri Agustin, siswi kelas IV SDN Tlogopatut 2, dan menembak Fuad Ahmad, pelaku asal Lombok Timur, NTB.
Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024


Letkol Arh Awang Pramila Lovina, Dandim 0817, mengatakan, sejak awal penyenderaan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Gresik. Bersama Wakapolres Gresik, Kompol Alfian, TNI mengerahkan seluruh kekuatan untuk membebaskan korban.


"Awalnya pelaku menyandera, kemudian kami bujuk masuk ke markas Kodim. Setelah kami bujuk, dia akhirnya mau keluar untuk diantar pulang. Bersama Pak Wakapolres, kami melakukan penyergapan di Jalan Veteran hingga tersangka bisa kita lumpuhkan," terang Letkol Awang Pramila, dihubungi
VIVAnews.


Hal senada disampaikan Kompol Alfian. Wakapolres Gresik ini menjelaskan, dalam operasi penyelamatan Zariani, pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran Kodim 0817. Sebab, lokasi penyekapan di markas Kodim.


"Kami bergerak ketika tersangka keluar dari Makodim untuk diantarkan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," jelas Kompol Alfian.


Proses penyelamatan sudah dirancang sebelumnya. Pelaku diantar ke Surabaya dengan mobil yang disopiri Perwira Seksi Personel Kodim 0817, Kapten Suwanto.


Menurut Kapten Suwanto, dia sangat berhati-hati membujuk pelaku. Sebab, pelaku terus membekap dan menempelkan pisau ke dada korban. Dalam perjalanan di atas mobil patroli, Kapten Suwanto diminta pelaku mengganti tujuan dari Perak menuju Malang ke rumah saudaranya.


Di perempatan Segoromadu, pelaku meminjam HP Suwanto untuk menelepon saudaranya. Di saat inilah Suwanto menarik tangan kanan pelaku yang memegang pisau.


“Saat dia menelepon dan lengah, saya tarik tangannya dan saya jatuhkan pisaunya,” katanya.


Dalam pergumulan di ruang kemudi mobil patroli itulah, sejumlah anggota Reskrim Polres Gresik menyergap pelaku. Karena keberaniannya ini, Suwanto harus rela tangan kiri dan jari telunjuknya teriris pisau.


“Kejadiannya sangat cepat. Yang saya ingat tangan kanan saya menarik tangannya yang memegang pisau, sedangkan tangan kiri saya melindungi korban yang sedang dipangku,” ujar Suwanto. (one)

 

Laporan: Mohammad Zumrotul Abidin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya