Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
- Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mendadak menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 17 Desember 2014. Saleh tiba sekitar pukul 18.32 WIB, dengan menumpang mobil Toyota Royal Saloon B 1134 RFS.
Saleh yang memakai kemeja putih itu menyebut kedatangannya ke lembaga antirasuah itu adalah untuk melaporkan harta kekayaannya. "Nyerahin (LHKPN)," kata dia.
Saleh yang memakai kemeja putih itu menyebut kedatangannya ke lembaga antirasuah itu adalah untuk melaporkan harta kekayaannya. "Nyerahin (LHKPN)," kata dia.
Meski demikian, dia enggan menyebutkan berapa total harta kekayaannya saat ini. Saat ditanya apakah harta kekayaannya mencapai Rp20 miliar, dia tidak mau mengungkapkannya. "Nanti saja lah," ujar Saleh.
Berdasarkan catatan LHKPN di situs acch.kpk.go.id, Saleh tercatat terakhir melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 1 Oktober 2013. Saat itu, dia masih menjabat sebagai anggota DPR periode 2009-2014.
Pada laporannya saat itu, dia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 19.294.621.779. Harta kekayaannya itu terdiri dari aset tidak bergerak senilai Rp8.084.446.000. Aset yang berupa tanah dan bangunan itu tersebar di Palembang, Jakarta, dan Surabaya.
Sementara untuk harta bergerak berupa alat transportasi yang terdiri dari kapal ikan, mobil Honda CR-V tahun 2010, dan Toyota Alphard tahun 2011 sejumlah Rp 1.965.000.000. Selain itu, dia juga tercatat memiliki logam mulia yang nilainya mencapai Rp221.000.000, barang-barang seni dan antik senilai Rp130.000.000 serta benda bergerak lainnya senilai Rp3.580.000.000.
Tidak hanya itu, Saleh juga mempunyai surat berharga dengan nilai Rp1.485.000.000 serta Giro dan setara kas lainnya sebesar Rp4.211.733.779. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, dia enggan menyebutkan berapa total harta kekayaannya saat ini. Saat ditanya apakah harta kekayaannya mencapai Rp20 miliar, dia tidak mau mengungkapkannya. "Nanti saja lah," ujar Saleh.