Misteri Rumah Sutomo, Kokoh Berdiri di Sekitar Runtuhan Longsor

Rumah yang selamat dari terjangan longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVAnews/ Dwi Royanto

VIVAnews - Peristiwa bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, ternyata menyimpan satu fenomena unik. Kisah itu dialami Sutomo (36), salah satu warga yang berhasil selamat dari musibah maut tersebut.

Rumah Sutomo menjadi satu-satunya rumah yang berhasil terhindar dari terjangan longsor di dusun Jemblung, sementara 52 rumah lain di kampung tersebut semuanya rata dengan tanah.

Secara khusus VIVAnews meninjau rumah bapak satu anak itu. Sepintas tempat tinggal Sutomo tak berbeda dengan rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya. Hanya saja, rumah yang dicat warna putih itu tetap kokoh berdiri, sementara puluhan rumah lain hancur diterjang reruntuhan tanah yang berasal dari dua bukit yang mengelilinginya.

Sutomo sendiri merupakan warga yang dibilang beruntung karena berhasil lolos dari tragedi maut yang menewaskan lebih dari 100 warga satu desa itu. Kakak kandung korban, Hamim (36), warga Karangkobar Purwodadi, Banjarnegara, mengatakan Sutomo sebelumnya telah memiliki firasat akan terjadinya tragedi besar di kampungnya.

"Sebelum kejadian ini, longsor juga terjadi di samping rumah, meski tidak ada korban. Itu jadi awal Sutomo memiliki firasat akan terjadi longsor besar, " kata Hamim kepada VIVAnews, Sabtu, 14 Desember 2014 malam.

Hamim juga mengatakan, sehari sebelum terjadinya bencana besar itu Sutomo meminta ia dan anaknya untuk mengungsi dari rumah tersebut. Pasalnya, Sutomo merasa tidak nyaman berada di rumahnya.

Pada Jumat 13 Desember 2014 sekitar pukul 16.30, keluarga akhirnya diungsikan. Dan ternyata firasat Sutomo terbukit, tepat pukul 18.00 bencana besar pun terjadi. Mirisnya lagi, Sutomo menjadi salah satu saksi mata yang melihat detil peristiwa alam yang menghancurkan seisi kampung itu.

"Adik saya bahkan sempat lari dikejar derasnya runtuhan tanah saat longsor terjadi. Dia lari sambil menjerit menyaksikan bahwa kampungnya telah terendam tanah, " ujar pria yang mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap itu.

Namun entah apa penyebabnya, reruntuhan tanah itu bahkan tak sedikit pun menyentuh rumah adiknya. Bangunan yang berdiri sejak tahun 2010 itu terlihatĀ  berdiri kokoh di antara bekas runtuhan tanah longsor di sebelah kiri dan kanan bangunan. Sementara puluhan rumah lain yang dihuni sekitar 300 warga hanya menyisakan puing-puing.

"Kami sangat bersyukur atas peristiwa ini. Sutomo sekarang saya ungsikan di rumah saya, " ucap Hamim sembari menambahkan bahwa tanah bangunan rumah itu adalah warisan almarhumah ibunya.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Baca juga:

Apple iPhone.

Apple Izinkan iPhone Diperbaiki Pakai Suku Cadang Asli tapi Bekas

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple mengizinkan iPhone diperbaiki memakai suku cadang asli tapi bekas.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024