- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Polri menandatangani nota kesepahaman dengan Palang Merah Indonesia. Penandatanganan dilakukan di kantor PMI, Jakarta, Jumat 12 Desember 2014. Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Ketua PMI Jusuf Kalla yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden hadir dalam acara itu.
Sutarman mengatakan tugas-tugas kemanusiaan yang diemban PMI akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bahkan untuk membantu mengatasi konflik misalnya di Papua, PMI turun langsung ke daerah-daerah konflik dengan segala resikonya.
"Masyarakat Papua ini tidak tahu siapa yang lewat. Pokoknya siapa yang lewat ditembak," kata Sutarman saat memberikan sambutan.
Menurut Sutarman, kondisi itu adalah suatu persoalan dan perlu kerjasama semua pihak untuk menghadapinya. Sutarman menegaskan, Polri harus menjamin keselamatan seluruh personel PMI yang turun ke daerah manapun baik untuk menolong korban konflik maupun korban bencana dan korban-korban lainnya.
"Itu kita yakinkan harus aman?," ujarnya.
Sutarman melanjutkan, tugas utama PMI adalah perbantuan. Khususnya yang terkait masalah kemanusiaan. Jika dulu PMI selalu hadir dalam perang, saat ini perang secara konvensional sudah tidak terjadi lagi.
"Tetapi yang kita saksikan bersama masih sering terjadi konflik antar masyarakat dan masalah sosial dan lainnya yang mengakibatkan korban manusia dan perlu pertolongan segera oleh kita semua," ujarnya.?
Baca juga:
Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Pencalonan Hakim Agung Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung menuai respons negatif karena Suharto pernah menganulir hukuman mati untuk Ferdy Sambo.
