- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Presiden Joko Widodo mempertanyakan sikap Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Panglima Tentara nasional Indonesia Jenderal TNI Moedoko soal penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.
Hal itu dikemukakan Jokowi ketika memberikan kuliah umum di Balai Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa 9 Desember 2014.
"Saya tunggu satu sampai dua minggu tak ada kapal yang ditenggelamkan. Saya perintahkan lagi untuk ditenggelamkan, baru hari Jumat kemarin ditenggelamkan tiga kapal. Katanya ada sekitar 5.400 kapal yang mencuri ikan di lautan kita," katanya.
Menurut Jokowi akibat pencurian ikan, Indonesia mengalami kerugian hampir Rp 300 triliun per tahun. Sedangkan subsidi untuk perikanan dan nelayan hanya Rp11 triliun dan pendapatan dari sektor kelautan hanya Rp 300 miliar per tahun.
"Menenggelamkan kapal ini untuk kedaulatan negera dan menenggelamkan kapal ada UU-nya," ujarnya.
Baca juga:
Jokowi: Segera Eksekusi Mati Bandar Narkoba