Penyandang Difabel Hapus Cap Kaum Peminta-minta

Penyandang Difabel Bagi-bagi Bunga di Solo
Sumber :
  • Fajar Sodiq (Solo)
VIVAnews
Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks
- Hari ini, Rabu 3 Desember 2014, adalah peringatan Hari Disabilitas Internasional. Sejumlah penyandang difabel, sebutan lain untuk seseorang yang memiliki keterbatasan fisik/cacat, di Solo, Jawa Tengah, yang tergabung dalam elemen Self Help Grup (SHG), melakukan aksi bagi-bagi bunga kepada masyarakat pengguna jalan raya di kota itu.

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Aksi bagi-bagi bunga itu dipusatkan di persimpangan depan Stadion Sriwedari Solo. Bunga-bunga itu adalah hasil kreativitas anak-anak difabel. Para penyandang difabel datang dengan menggunakan berbagai alat bantu seperti kursi roda, kruk (penyangga kaki), dan lain-lain.
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu


Mereka juga mengenakan pakaian tradisional Jawa, seperti beskap dan kebaya. Pembagian bunga dilakukan setiap lampu lalu lintas dalam keadaan merah atau tanda kendaraan harus berhenti. Aksi tersebut menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang melintas kawasan tersebut.


Salah satu pengurus Self Help Grup (SHG), Sri Sudarti, mengatakan bahwa aksi bagi-bagi bunga itu juga untuk menghapus stigma atau cap bahwa kalangan difabel tidak hanya meminta-minta, namun juga bisa berbagi.


"Kami ingin berbagi bunga kepada warga dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional ini. Kami menyiapkan sebanyak 1.000 bunga untuk dibagikan kepada para pengguna jalan," katanya.


Dia mengungkapkan, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, SHG ingin menyuarakan aspirasi bahwa kalangan difabel bisa mandiri, sehingga tidak perlu dikasihani. "Kami ingin mengubah stigma dan persepsi terhadap difabel bahwa difabel itu produktif, kreatif, dan inovatif," ujarnya. (art)


Baca berita lain:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya