Pengamat Beberkan Sumber Bentrok TNI-Polri

Senam dan Gerak Jalan Bersama TNI-Polri di Mako Kopassus
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Pengamat militer, Salim Said, menilai penyebab seringnya terjadi bentrok antara anggota TNI dengan anggota Kepolisian adalah soal masalah kesejahteraan. Menurut dia, kesejahteraan antara keduanya menjadi timpang setelah polisi dipisah dari kesatuan tentara.

"Bukan rahasia lagi, kemakmuran polisi lebih baik setelah dipisah dari tentara, karena mereka berhubungan dengan masyarakat," kata Salim, usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 29 November 2014.

Dia mengungkapkan, setelah dipisah dari tentara, polisi kini adalah pihak yang mengurusi perizinan di masyarakat. Hal inilah, kata dia, yang kemudian memicu kecemburuan dari pihak TNI.

"Kita juga tahu perizinan-perizinan itu berurusan dengan dana. Dengan kata lain, kemakmuran polisi setelah dipisahkan itu lebih besar dari tentara, ini menimbulkan kecemburuan," tutur dia.

Untuk itu, Salim mengingatkan agar pemerintahan Joko Widodo bisa mengurai masalah ketidakharmonisan antara TNI dan Polri itu.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

"Ini pekerjaan yang harus diselesaikan Pak Jokowi, jangan sampai salah menyimpulkan persoalan," kata dia. (one)

Baca juga:

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024