Cerita Iwan, Rampok Sadis Eks Kekasih Mayang Prasetyo

Mayang Prasetyo
Sumber :
  • facebook
VIVAnews - Raut kesedihan masih tampak di wajah Iwan Agus Prasetyo alias Manyun (31), seorang perampok sadis yang tertangkap di Semarang, Jawa Tengah. Kesedihan Manyun bertambah tatkala dia berkisah tentang Mayang Prasetyo, seorang transgender bertubuh seksi yang dimutilasi di Australia beberapa waktu lalu.
Lawan Korea Selatan, Shin Tae-yong Berani Pertaruhkan Nasionalisme demi Timnas Indonesia U-23

Mayang diketahui pernah menjalin asmara dengan Iwan pria asal Semarang Barat, Jawa Tengah, selama tujuh tahun. Awal mula kisah percintaan itu, saat keduanya bertemu di Denpasar, Bali, pada 2004 silam.
Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Keseriusan itu dibuktikan dengan nama belakang keduanya yang sama. Keduanya sama-sama mengubah nama belakang menjadi Prasetyo.
Jauh-jauh ke Korea, Hal Ini yang Bikin Megawati Kangen

"Nama aslinya kan Febri Andriansyah. Tapi kemudian diganti jadi Mayang Prasetyo, nama belakang saya juga menjadi Prasetyo," kata Iwan saat digelandang di Mapolres Semarang, Jumat 28 November 2014.

Iwan pun tak menampik bahwa mantan kekasihnya itu, pernah menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK) dengan tarif yang cukup fantastis. Terakhir diketahui, Mayang kerap mempromosikan tubuhnya di sebuah situs online untuk menggaet pelanggan pria di luar negeri. "Mayang biasa mempromosikan melalui situs Vicesister.com," ungkapnya.

Secara gamblang, Iwan mengaku bahwa mantan pacar yang begitu dicintainya itu bahkan mematok tarif tinggi. Pelanggannya pun datang dari Singapura, Hong Kong, dan Australia.

"Tarifnya per setengah jam US$200, satu jam US$500, dan US$1.000-1.500 untuk all night. Saya pernah antar ke Singapura sama Hong Kong. Paspor yang ngurus dia semuanya," kata pria bertato "Mayang" pada lengan kanannya itu.

Terakhir kali Mayang memutuskan berhenti menjual diri, menurut Iwan, saat Mayang memutuskan hubungan dengannya serta melabuhkan hati kepada pria Denmark, Marcus Volker. Bahkan, cerita cinta serta hidup Mayang harus berhenti saat ia meninggal tragis di tangan pacar terakhirnya di Australia.

"Saya amat kaget mengetahui kabar kematiannya (Mayang), apalagi dengan cara yang sadis," kata Iwan sedih.

Semasa menjalani kehidupan bersama Mayang, kata Iwan, transgender berwajah cantik itu dikenal sebagai pribadi yang temperamental dan hiperprotektif. "Selama tujuh tahun bersama, Mayang orangnya tempramen dan mudah marah," ujarnya.

Namun apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Percintaan keduanya, kini hanya tinggal kisah. Iwan sendiri harus mengadu nasib di Semarang dan justru memilih profesi menjadi seorang perampok sadis.

Iwan ditangkap oleh Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang yang dipimpin Panit II, Aiptu Janadi, di rumahnya di Jalan Saptamarga II, Kembangarum, Semarang Barat, Kamis 27 November malam. Bahkan, petugas terpaksa melepaskan tembakan yang menembus kaki kiri mantan pacar Mayang Prasetyo itu karena hendak kabur.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya