Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
- Jaksa Agung HM Prasetyo mengeluh kepada Presiden Joko Widodo terkait jumlah pengadilan tindak pidana korupsi. Menurut dia, di beberapa daerah yang memang medannya sulit, pengadilan tipikor akhirnya menjadi terhambat.
"Dalam kasus tipikor, harus sidang di Ibukota Provinsi, di Jawa mungkin tidak masalah, tetapi bagaimana dengan Papua?" kata Prasetyo di dalam pertemuan Kajati dengan Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 28 November 2014.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
"Dalam kasus tipikor, harus sidang di Ibukota Provinsi, di Jawa mungkin tidak masalah, tetapi bagaimana dengan Papua?" kata Prasetyo di dalam pertemuan Kajati dengan Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 28 November 2014.
Menurut Prasetyo, ini adalah problem tersendiri dalam mempercepat penyelesaian perkara korupsi. "Tetapi ini bukan alasan, karena ini harus dihadapi agar bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Selain mengeluhkan tentang pengadilan tipikor, Prasetyo juga mempersilakan para Kajati menumpahkan keluh kesahnya kepada Jokowi terkait hambatan-hambatan di daerah masing-masing.
"Bapak presiden, saat ini kami paling pahit, berikan kesempatan kajati berbicara kepada kepala negara," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Prasetyo, ini adalah problem tersendiri dalam mempercepat penyelesaian perkara korupsi. "Tetapi ini bukan alasan, karena ini harus dihadapi agar bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya," kata dia.