Bentrok TNI-Polri di Batam, Pangdam Bukit Barisan Dicopot

Menhan Kumpulkan Perwira Tinggi se-DKI di Mabes TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
- Bentrok antara TNI dan Polri di Batam, berakhir dengan pencopotan petinggi TNI di daerah. Dua orang yang menjadi "korban" ulah nakal prajuritnya adalah  Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal Winston Simanjuntak dan Dandim 0316/Batam Dandim 0316 Batam Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar.

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi

"Di posisi tentara sudah ada, Kodam I kan panglimanya ganti, dandim juga diganti," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 28 November 2014.
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen


Menurut Ryamizard, pencopotan itu risiko dari jabatan. Meski petingginya sudah dicopot, ternyata prajurit yang melakukan bentrokan itu justru belum dicopot. "Ya nanti dipecat, tapi laporan dari Kasad sudah ada, itu segera," kata dia.


Pencopotan itu, kata Ryamizard sudah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Di mana, konflik Batam itu harus dicari permasalahannya, dan ada sanksi untuk yang melakukan bentrokan.


"Perintah presiden memang harus dipecat, jangan ditolerir. Arahan dari presiden," kata Ryamizard.


Sebab mereka tak tahu, jika konflik di Batam itu dampaknya adalah nama baik bangsa Indonesia. "Mereka nggak tahu kan itu dampaknya sampai ke Amerika segala. Kalau nggak dikasih tahu mereka nggak tahu. Padahal hari itu juga sudah ke mana-mana tuh (beritanya)," kata dia.


Pada malam setelah terjadi bentrok, kata Ryamizard dia sudah memerintahkan Kasad untuk mengundang artis agar TNI dan Polri berjoget bersama.


"Pada malam itu panggil artis ibukota dan langsung joget bersama. Nanti malam juga joget bersama TNI dan Polri," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya