Keluh Kesah Para Petinggi TNI ke Jokowi

Foto Gladi Bersih Peringatan HUT TNI AL ke-69
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Presiden Joko Widodo mengumpulkan semua Panglima Komando Utama (Pangkotama) Tentara Nasional Indonesia di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 29 November 2014.

Jokowi keluh kesah para Pangkotama TNI baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Beberapa masalah yang dihadapi para prajurit TNI dibahas satu per satu dengan Jokowi. Salah satunya adalah minimnya stok Bahan Bakar Minyak yang dimiliki TNI.

Karena keterbatasan stok BBM itulah, TNI kesulitan mengemban tugas yang diamanatkan Jokowi, yaitu mengejar para pencuri ikan di perairan Indonesia.

"Tadi dibahas mengenai kondisi alutsista seperti apa, kemudian mengenai BBM-nya seperti apa, kenapa tidak bisa mengejar ilegal fishing juga ilegal logging," kata Jokowi usai menggelar rapat tertutup itu.

Semua Pangkotama dan Panglima Komando Daerah Militer menurut Jokowi mengutarakan persoalan-persoalan mendasar yang menghambat kerja-kerja mereka. Jika persoalan yang dihadapi sudah jelas, menurut Jokowi baru bisa dicarikan solusi yang tepat.

Selain kendala BBM itu, Jokowi mengatakan dalam pertemuan juga dibahas tentang permasalahan yang dialami di perbatasan yang berkaitan dengan keamanan karena masalah radikalisme seperti ISIS dan lainnya.  "Itu yang dikejar tadi," ujarnya.

Menurut Jokowi, keluhan soal kesejahteraan prajurit, mulai dari perumahan prajurit, gaji dan tunjangan prajurit yang bertugas di Papua dan Maluku juga disampaikan dalam pertemuan. "Hal-hal dasar yang ada di lapangan harus kita selesaikan," katanya.

Dari berbagai persoalan itu, menurut Jokowi akan dibuat rencana besar TNI hingga 50 tahun mendatang. "Kemudian itu bisa di break down. Setahun, lima tahun seperti apa. Sehingga kelihatan kita ini akan berjalan ke arah mana, visi yang mana," ujarnya.

Untuk lebih detail membicarakan rencana strategis itu, kata Jokowi, dia akan mengumpulkan lagi seluruh Pangkotama TNI setiap tiga bulan sekali.

"Tiap 3 atau 4 bulan (bertemu). Tadi kan baru menyampaikan masalah-masalah," katanya.

Baca juga:

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024