- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejumlah warga dan aktivis lingkungan menghadang alat berat proyek pembangunan gugus perumahan elite Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 27 November 2014.
Warga memprotes proyek yang dibangun di atas sebuah danau, yakni Situ Tujuh Muara. Pasalnya, situ tersebut merupakan area resapan banjir di wilayah Tangerang Selatan. Mereka khawatir bila situ terus diuruk akan mengakibatkan banjir di pemukiman warga.
Alat berat yang digunakan untuk menguruk atau menimbun situ tersebut sudah bekerja selama tiga minggu terakhir. Para pekerja telah menimbun area situ seluas 2.000 meter persegi dari 6.000 meter persegi luas gugus perumahan yang akan dibangun.
Sejumlah perwakilan warga dan pegiat lingkungan pun turun aksi di depan Kantor Wali Kota Tangerang Selatan. Menurut mereka, Pemerintah Kota seharusnya melindungi dan melestarikan situ tersebut.
Aksi warga tak diterima satu pun pejabat Pemerintah Kota. Massa melanjutkan aksi ke lokasi pengurukan dan langsung menghadang alat berat yang sedang bekerja.
Massa mengancam akan menduduki lahan pengurukan dan melaporkan pengembang, PT Vila Pamulang, melalui jalur hukum yang mereka tuding sudah mencaplok lahan situ. Seperti disampaikan Wiryawan, pegiat lingkungan yang mendampingi warga, mereka menuntut situ tetap menjadi area resapan banjir dan ruang terbuka hijau.
Pihak pengembang belum memberikan keterangan. Mereka berdalih bahwa urusan administrasi pembangunan proyek gugus perumahan di area Situ Tujuh Muara ini ditangani pihak pusat.
Iksan Bhakti/Tangerang Selatan
Baca berita lain:
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
