Sumber :
- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Mantan Jaksa Agung Basrief Arief berpesan kepada penggantinya, HM Prasetyo, agar terus meningkatkan kualitas Jaksa yang lebih profesional sebagai penegak hukum. Dengan demikian penegakkan hukum di republik ini lebih maju dan terwujud keadilan bagi masyarakat.
"Dalam penegakan hukum ada dua hal pokok yang harus diperhatikan, pertama bagaimana meningkatkan SDM (sumber daya manusia) kita. Itu harus terus menerus berjalan," kata Basrief dalam perpisahan dan pelepasannya sebagai Jaksa Agung lama di Kejaksaan Agung, Kamis 27 November 2014.
Baca Juga :
Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Selain itu Basrief mengatakan, Jaksa Agung harus melakukan pembenahan di internal Kejaksaan. Perkerjaan itu menurutnya bukan hal mudah, butuh kesungguhan dan komitmen dalam mengimplemantasikannya.
"Reformasi birokrasi itu tak bisa berjalan cepat, namun harus terus berlanjut. Jadi tidak mungkin seperti membalik telapak tangan. Ini saya kira ke depan Pak Pras (Prasetyo) perlu memperhatikan," ujarnya.
Ia menambahkan, tugas pokok yang harus menjadi prioritas Kejaksaan adalah menangani perkara tindak pidana korupsi.
"Tugas pokok Kejaksaan yang menjadi tren di tengah masyarakat saat ini adalah menangani tindak pidana korupsi. Saya yakin dengan bantuan seluruh aparatur Kejaksaan, nanti pak Jaksa Agung Prasetyo akan mampu melaksanakan tugas dengan baik," kata Basrief.
Basrief juga berpesan kepada Prasetyo agar lebih tegas dalam mengemban tugas sebagai Jaksa Agung.
Menanggapi pesan itu, Prasetyo menyatakan akan melanjutkan kerja-kerja Jaksa Agung lama, khususnya dalam menangani perkara korupsi.
"Program saya akan melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh pak Basrief. Tentu prioritasnya adalah korupsi sesuai dengan kehendak zaman," katanya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menambahkan, tugas pokok yang harus menjadi prioritas Kejaksaan adalah menangani perkara tindak pidana korupsi.