Mahasiswi Menangis saat Terjaring Operasi Zebra

Mahasiswi Menangis saat Terjaring Razia Zebra
Sumber :
  • Kusnandar/Mataram
VIVAnews
Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna
- Seorang mahasiswi menangis saat terjaring razia Operasi Zebra yang dilakukan aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 26 November 2014.

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Mahasiswi yang diketahui bernama Marie itu ditilang oleh Polisi. Sebab, sepeda motor yang dikendarainya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tak berstandar keamanan dan keselamatan.
Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?


Sesaat setelah menerima surat tilang (tindak pelanggaran), dia terlihat menelepon seseorang sambil duduk. Namun tiba-tiba mengeluarkan air mata dan sesekali menutupi wajah untuk menyembunyikan tangisnya.


Marie mengaku kesal dengan kakaknya yang seorang anggota TNI yang tidak bisa datang untuk membantunya. "Kakak saya enggak bisa datang bantuin, dia marah-marah. Gimana saya pergi ke kampus kalau motor saya disita," ujarnya.


Hal serupa terjadi pada Yulia, perempuan pengendara sepeda motor yang terjaring juga dalam razia itu. Dia ditilang karena tak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Dia memelas sambil menangis kepada Polisi agar tak ditilang karena takut dimarahi orang tua dan kakaknya.


"Saya pakai motor kakak, tumben saya ditilang ini. Saya takut bapak saya marah, apalagi kakak saya yang punya motor suka marah-marah," katanya.


Lain dengan Erna. Dia menangis kala sepeda motornya yang penuh barang belanjaan ditilang Polisi. Dia juga tak dapat menunjukkan STNK dengan alasan tertinggal di rumah.


Erna menjelaskan kelalaiannya kepada Polisi dan berharap mendapatkan kebijakan. Namun penjelasan itu tidak digubris sedikit pun dan dia tetap ditilang. Seketika itu ia menangis di hadapan Polisi sembari meluapkan kekecewaannya.


"Saya mau jualan. Saya tahu saya salah tapi sekarang saya mau pulang. Nanti saya bawakan STNK motor," katanya.


Cipta kondisi


Razia selama dua jam itu juga diwarnai kecelakaan. Kebanyakan adalah pengendara yang memang melanggar aturan lalu lintas. Biasanya mereka telah merasa bersalah, kemudian panik dan mencoba berbalik arah menghindari Polisi. Namun menghalangi pengendara lain hingga bertabrakan. Bahkan, ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit.


Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mataram, AKP Indra P Putra, mengatakan bahwa Operasi Zebra itu diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Operasi merupakan kegiatan cipta kondisi tertib arus lalu lintas menjelang Operasi Lilin perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi ini berlangsung hingga 9 Desember 2014.


"Sasarannya adalah 80 persen pelanggaran kasat mata, yaitu helm dan kelengkapan kendaraan. Kemudian mobil bak muatan terbuka dengan muatan manusia atau pun barang-barang terlarang. Sasaran itu berlaku untuk semua masyarakat, tak kecuali polisi maupun aparatur penegak hukum lainnya," katanya.



Baca berita lain:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya