Warga Desa Terisolasi Longsor Menantang Maut Demi Pangan

Longsor di pemukiman warga di Kudus, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri A

VIVAnews - Desa Sibio Bio, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, masih terisolasi akibat musibah banjir dan longsor pada akhir pekan lalu. Delapan titik akses jalan dari dan menuju desa itu tertutup material longsor.

Baru satu titik jalan yang berhasil dibuka oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polisi. Tetapi, itu pun baru sebatas jalan setapak.

Warga setempat tak punya pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-sehari yang harus dibeli dari luar desa, yakni Desa Muara Sibuntuon. Tak ada jalan alternatif. Mereka harus merangkak melewati bukit longsor yang belum sedikit pun dikeruk. Di sepanjang tepi longsor, ada jurang cukup dalam.

Bukit longsor itu licin, karena terus diguyur hujan. Warga yang melintasinya harus sangat hati-hati, karena terpeleset sedikit saja bisa terjatuh ke jurang.

Sejumlah perempuan lanjut usia (lansia) juga menantang maut melintasi bukit longsor itu. Mereka dengan hati-hati merangkak sambil membawa barang bawaan berupa kebutuhan rumah tangga yang dibeli dari Desa Muara Sibuntuon.

Warga berharap, pemerintah setempat segera melakukan pengerukan longsor dari ruas jalan, sehingga aktivitas warga bisa normal lagi. Dilaporkan bahwa satu unit alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Tapanuli Tengah sudah berhasil menembus di titik longsor pertama dan melakukan pengerukan longsor yang menutup jalan.
 
Jalan yang tertimbun longsor tersebut, terbuat dari cor semen. Selama ini dapat dilalui sepeda motor. Namun, karena kondisi longsor, warga harus berjalan hingga lima kilometer setiap hari sejak bencana itu.

Aparat TNI, Polisi, dan tim SAR masih siaga di lokasi bencana, mewaspadai terjadinya longsor susulan karena hujan yang masih terus mengguyur daerah itu.

Banjir dan longsong yang menerjang Desa Sibio Bio itu terjadi pada Sabtu dini hari, 22 November 2014. Rumah-rumah di bantaran sungai diterjang longsor hingga hanyut ke sungai dan terseret banjir. Empat warga tewas dan seorang bayi masih hilang.

Bayi berusia delapan bulan yang hilang terseret banjir pada hari kejadian itu belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih terus mengupayakan pencarian tetapi terkendala cuaca buruk. Ditambah medan yang cukup berat.

Hujan deras masih mengguyur daerah itu. Tim gabungan kesulitan menjangkau lokasi-lokasi yang diperkirakan ditemukan bayi itu. Tim menyusuri lokasi bencana hingga Sungai Muara Sibuntuon. Mereka pun menggunakan alat seadanya.

Syaren Situmorang/Tapanuli Tengah/asp


Baca berita lain:

Bencana Tanah Longsor Terbesar Terjadi 21 Juta Tahun



Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024