Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengganti Kapolri dan Panglima TNI. Namun, ia menyangkal pergantian itu terkait dengan konflik di Batam.
Baca Juga :
Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit
"Pada saatnya nanti ada (pergantian). Nggak ada kaitannya (dengan konflik Batam)," ujar dia, Senin 24 November 2014.
Hingga saat ini Kapolri Jenderal Sutarman bersama dengan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo masih berada di Batam, Kepulauan Riau, untuk menyelesaikan konflik TNI dan Polri yang kembali terulang beberapa waktu lalu.
Terkait pergantian tersebut, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane pernah menyampaikan, bahwa selama ini penggantian Kapolri tidak pernah satu paket dengan penggantian Panglima TNI. Namun, sepertinya akan berbeda dalam pemerintahan Jokowi kali ini.
“Informasi yang berkembang, Jokowi akan mengganti Kapolri Jenderal Sutarman pada April 2015 bersamaan pensiunnya Panglima TNI,” ungkap Neta beberapa waktu lalu.
Nama-nama potensial yang akan duduk di kursi Trunojoyo I antara lain Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Alius, Komjen Anang Iskandar, Komjen Badroeddin Haiti, Irjen Anton Setiadi, Irjen Pudji Hartanto, Irjen Syafruddin, dan Irjen Unggung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Informasi yang berkembang, Jokowi akan mengganti Kapolri Jenderal Sutarman pada April 2015 bersamaan pensiunnya Panglima TNI,” ungkap Neta beberapa waktu lalu.