Paska Konflik Batam, 2015 Pendidikan TNI dan Polri Disatukan

TNI-Polri senam bersama di Mako Kopassus Cijantung.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVAnews
VIVAnews
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
- Panglima TNI Jenderal Moeldoko belum mau menjelaskan langsung hasil investigasi dari konflik prajurit TNI dan Brimob di Batam, beberapa waktu lalu. Dia menunjuk Kapuspen TNI Mayjen, Fuad Basya untuk menjelaskan kelanjutkan koflik di Batam.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Ditemui saat menutup pendidikan Perwira Siswa (Pasis) Seskoad Pendidikan Reguler (Dikreg) di Bandung, Jawa Barat, Moeldoko mengatakan bahwa konflik telah selesai.
Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?


Sementara itu, Fuad Basya menambahkan kejadian di Batam sudah berhasil diselesaikan. Katanya, kedua pimpinan juga sudah berkomitmen untuk menggelar pendidikan akademi bersama selama satu tahun.


Diharapkan, pendidikan bersama pada tahun 2015 sudah bisa terlaksana, sehingga terjadi rasa kebersamaan. Namun, sistem pendidikan bersama ini masih akan dibicarkan lebih lanjut.


"Agar ada rasa kebersamaan. Tidak ada konflik TNI-Polri di Batam, yang terjadi adalah konflik antar oknum," kata Fuad Basya, Senin 24 November 2014.


Selain itu, dia memastikan bahwa tingkat pimpinan di Batam juga akan menggelar pertemuan rutin bulanan, sehingga terjalin kerja sama.


"Sekarang tinggal merecovery secara fisik, mental dan prosedur atau aturan-aturan, khususnya pada prajurit. Mengkaji protap-protap di TNI dan Polri. Agar tidak ada lagi benturan," katanya.


Jhon Hendra/ Bandung, Jawa Barat
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya