Warga Sipil Korban Peluru Nyasar Bentrok TNI-Polri Batam Membaik
- VIVAnews/Berton Siregar
VIVAnews - Kamdani (35), warga sipil yang menjadi korban peluru nyasar dalam bentrok anggota Yonif 134/Tuah Sakti dan Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau, Rabu pekan lalu, sudah berangsur membaik dan normal.
Pantauan VIVAnews, pria yang baru dua bulan berada di Batam ini mengaku sudah dapat menggerakkan tubuhnya hingga duduk, setelah operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di paha kaki sebelah kanannya dilakukan Sabtu pekan lalu.
"Alhamdulillah mas, sudah membaik, sudah bisa belajar duduk, sesuai arahan dari dokter, karena juga sebagai terapi" ujar Suwito, kerabat korban, Senin, 24 November 2014.
Sebelumnya, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini mengaku, saat kejadian, dia bersama rekan-rekannya tengah duduk di lantai 3 bangunan SDIT Insan Harapan Terpadu selepas menunaikan ibadah salat Magrib.
Tiba-tiba terdengar suara letusan tembakan, seketika itu mereka berniat turun ke bawah untuk melihat situasi, namun korban merasa ada yang mengalir dari pahanya.
"Saya nggak nyangka kena tembakan, tapi pas saya berdiri, ada serasa yang mengalir di paha saya, dan membasahi kain yang saya pakai, dan ternyata darah. Selanjutnya, saya tidak tahu apa-apa lagi mas," papar Kamdani.
Biaya perawatan Kamdani di Ruang Melati Rumah Sakit BP Batam sepenuhnya ditanggung pemerintah Kota Batam hingga keadaannya kembali pulih.
Anggota Yonif 134/Tuah Sakti dan Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau kembali terlibat bentrok pada Rabu malam, 19 November 2014.
Bentrokan bermula dari kesalahpahaman antara dua anggota dari masing-masing instansi. Akibat bentrokan itu situasi di sekitar Mako Brimob Polda Kepri mencekam dan dua orang menjadi korban.
Berton Siregar/Batam
Baca juga:
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.
