Belum Separuh Menteri Jokowi Lapor Kekayaan ke KPK

Menpora Imam Nahrawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVAnews - Sudah hampir satu bulan setelah dilantik, hingga saat ini belum sampai setengah dari 34 Menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkapkan Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP, usai menerima laporan harta kekayaan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri di Gedung KPK, Senin, 24 November 2014.

"Ada 13 Menteri (Lapor LHKPN) kalau nggak salah," kata Johan.

KPK hingga kini masih menunggu para menteri yang belum melapor LHKPN. Selain itu, lanjut Johan, ada beberapa menteri yang meminta didampingi dalam menyusun laporan harta kekayaannya kepada KPK.

"Seperti Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan), sedang ada asistensi, dia memang belum tahu. Kemudian ada beberapa menteri lain meminta formulir untuk diasistensi," ucapnya.

KPK memberi tenggat waktu hingga dua bulan ke depan kepada para menteri di Kabinet Kerja untuk melaporkan harta kekayaannya.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

"Sebenarnya kami memberi waktu 2-3 bulan," ujar Johan.

Sementara itu, terkait laporan harta kekayaan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Johan menilai berkas yang bersangkutan telah lengkap. Selanjutnya KPK akan menverifikasi lebih lanjut harta kekayaan yang sudah dilaporkan.

"Tadi sudah lengkap, sudah dikasih tanda terima bahwa yang bersangkutan sudah lapor dengan disertai dokumen. Tapi belum diverifikasi, setelah diverifikasi baru diumumkan," ucap dia.

Sebelumnya sudah 13 menteri kabinet Jokowi-JK yang sudah melaporkan LHKPN di KPK. Mereka di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pertanian Amran Sulaeman.

Menpan-RB Yuddy Chrisnandi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menkop UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musyidan Baldan, Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Wamenkeu Mardiasmo.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024