Di Bogor, Jokowi "Ditodong" Para Gubernur Rp1 Triliun

Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah isu dalam KTT Rusia-ASEAN di Sochi
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVAnews - Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh gubernur dari seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 24 November 2014. Dalam pertemuan itu, Jokowi ingin mendengarkan keluh-kesah para gubernur.

Pertemuan ini, diawali dengan sambutan dari Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan itu menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Jokowi dari hasil rapat para gubernur.

"Kami mengagendakan rapat ini jauh sebelumnya, setiap rapat membangun rekomendasi dan banyak hal yang telah dilaksanakan dengan baik," kata Syahrul dalam pertemuan itu.

Menurut dia, ada banyak program rekomendasi yang ingin disampaikan kepada Jokowi. Salah satunya adalah meminta dana Rp1 triliun satu provinsi. Dana itu, kata Syahrul, sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Kami berharap ada dana baru Rp1 triliun satu provinsi. Kami menyampaikan kepada pemerintahan lalu bahwa subsidi BBM harus ditarik dan diganti program yang lebih bermanfaat bagi rakyat. Ini sebenarnya program rekomendasi," ujar dia.

Syahrul berharap dengan adanya dana Rp1 triliun satu provinsi ini akan bisa memperkuat ketahanan pangan di daerah-daerah.

Tak hanya itu, Syahrul meminta agar gubernur diberi kewenangan lebih untuk memberikan sanksi kepada bupati atau wali kota. Sebab, menurut dia, gubernur adalah wakil dari presiden di daerah.

"Dalam rangka gubernur dapat memberikan reward dan sanksi, saya kira pengendalian bisa dilakukan lebih baik dengan diberikan arahan langsung dari mendagri," ujarnya. (art)

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024