Satu Desa Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah

Banjir Bandang di Pasaman Sumbar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVAnews
PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim
- Satu desa masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor dua hari lalu di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Air banjir dan tanah yang longsor menutup delapan titik akses keluar desa itu.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Ratusan kepala keluarga di Si Bio Bio, Kecamatan Sibabangun, itu belum bisa keluar. Seorang bayi berumur lima bulan yang terseret banjir bersama orang tuanya belum ditemukan. Empat warga dinyatakan tewas dalam musibah itu.
UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis


Dinas Pekerjaan Umum setempat telah mengerahkan satu unit alat berat berukuran kecil untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan. Tapi, alat berat itu tak mampu menjangkau lokasi karena akses jalan sulit dilintasi.


Dinas akan mengerahkan alat berat yang lebih besar hari ini. Itu dipastikan mampu menjangkau lokasi, sehingga dapat mengeruk dan membersihkan longsoran tanah dari ruas jalan.


Warga menilai pemerintah setempat lamban menangani masalah itu. Aktivitas warga pun terganggu, karena akses jalan masih dipenuhi material tanah longsor yang bercampur batang-batang kayu dan sampah.


Pencarian dihentikan


Pencarian bayi yang terseret banjir itu dihentikan, kemarin. Masalahnya adalah cuaca buruk, sehingga membahayakan tim SAR. Keluarga korban tetap berusaha mencari dengan menelusuri bantaran sungai dan lokasi longsor, tapi nihil.


Camat Sibabangun, Tulus Panggabean, mengatakan bahwa dampak dari cuaca buruk, pencarian dihentikan. Pencarian yang dilakukan keluarga bayi itu dibantu dua anggota TNI. Tim akan kembali mencari bayi itu hari ini.

 

Banjir dan longsong yang menerjang Desa Si Bio Bio itu terjadi pada Sabtu dini hari, 22 November 2014. Rumah-rumah di bantaran sungai diterjang longsor hingga hanyut ke sungai dan terseret banjir. (art)


Syaren Situmorang/Tapanuli Tengah


Baca berita lain:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya