Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Sejumlah nelayan menemukan sesosok mayat mengapung di laut wilayah perairan Lhokseumawe, Aceh, sekitar 15 mil dari bibir pantai. Mayat itu ditemukan dalam kondisi tanpa kepala.
Nelayan menemukan mayat tersebut sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu, 23 November 2014. Mereka kemudian memberitahukan temuan itu kepada Satuan Pollisi Air Lhokseumawe. Sekitar pukul 05.30 WIB, sejumlah pesawat tim SAR mengevakuasi mayat tersebut ke darat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Nelayan menemukan mayat tersebut sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu, 23 November 2014. Mereka kemudian memberitahukan temuan itu kepada Satuan Pollisi Air Lhokseumawe. Sekitar pukul 05.30 WIB, sejumlah pesawat tim SAR mengevakuasi mayat tersebut ke darat.
Kepala Kepolisian Sektor Banda Sakti, Lhokseumawe, AKP Ichsan, mengatakan, dari ciri-ciri fisik, mayat tanpa kepala tersebut berjenis kelamin perempuan. “Jari-jari kedua tangannya tidak ada lagi, selain itu kaki kirinya juga terputus,” katanya.
Saat dievakuasi dari laut, dia menambahkan, mayat tanpa identitas tersebut menggunakan baju berwarna merah jambu, mengenakan celana pendek warna biru. “Kalau kulitnya putih, diperkirakan wanita paruh baya,” kata dia.
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi mengevakuasi korban ke kamar mayat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk datang melihat ciri-ciri mayat di rumah sakit itu.
Temuan mayat di Aceh Utara
Dua hari sebelumnya, nelayan juga menemukan sesosok mayat perempuan mengapung di Krueng (sungai) Keuretoe, Desa Matang Baroh, Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Mayat dengan tubuh yang sudah membengkak tersebut diperkirakan telah berada dalam air selama dua hari.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah dalam posisi telungkup. Mayat juga dalam kondisi membengkak dan sulit dikenali. Polisi juga membawa mayat tersebut ke RSUCM.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Pasir, Aceh Utara, Iptu Mansurdin, mengatakan, identitas mayat itu telah diketahui setelah ada keluarga yang datang ke rumah sakit. Mayat diketahui bernama Khadijah, warga Lhokseumawe.
“Menurut keluarga (suami korban), ia mengalami gangguan jiwa. Ia juga pernah mencoba bunuh diri dengan meloncat ke dalam sungai, tapi berhasil diselamatkan,” katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Kepolisian Sektor Banda Sakti, Lhokseumawe, AKP Ichsan, mengatakan, dari ciri-ciri fisik, mayat tanpa kepala tersebut berjenis kelamin perempuan. “Jari-jari kedua tangannya tidak ada lagi, selain itu kaki kirinya juga terputus,” katanya.
