Mantan Wakapolri: Tak Ada Tes Keperawanan Calon Polwan

Polwan Polda Metro Jaya Berjilbab
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024
- Mantan Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Purnawirawan Oegroseno, mengungkapkan, selama ini tidak pernah ada tes keperawanan yang jadi bagian dari uji kesehatan dalam seleksi calon Polisi Wanita (polwan). Ia baru tahu, sekarang dalam seleksi Polwan ada tes keperawanan.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

"Saya sampai selesai jadi polisi, pensiun, tidak pernah dengar yang namanya tes keperawanan dan saya tanya sama dokter kemarin siang, bahwa itu tidak pernah dilakukan," kata Oegroseno di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 22 November 2014.
Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan


Menurut Oegro, tes keperawanan bagi calon Polwan itu tidak pernah ada.


"Tidak ada tes keperawanan, yang mengatakan siapa. (Mabes Polri) mungkin dia terlalu emosional, apakah beliau melihat sendiri, mungkin itu hanya denger-dengar saja. Alatnya saja enggak ada, apa coba alat untuk tes keperawanan itu, kan kita enggak pernah lihat," imbuhnya.


Oegro menambahkan, tes keperawanan bagi calon Polwan tidak ada dalam aturan Polri. Ia pun tidak setuju ada tes keperawanan bagi calon aparat keamanan negara tersebut.


"Tidak ada masuk dalam aturan, seorang calon Polwan harus perawan tidak ada itu. Baik itu perjaka, duda pun tidak ada aturannya," terang Oegro.


Oegro menceritakan, dulu tahun 2003 memang ada calon Polwan yang dikeluarkan saat pendidikan. Namun bukan karena yang bersangkutan tidak perawan, namun karena dia pernah melakukan aborsi.


"Dulu ada fakta calon taruni, tahun 2003 atau 2004 bodinya bagus. Ada dokter kandungan ibu-ibu, dia curiga, kan sesama wanita. Terus dites, di dadanya dipencet kemudian keluar air susu. Saat ditanya, dia baru terus terang belum ada setahun yang lalu dia baru saja habis aborsi. Berartikan tidak di tes di dalamnya (vaginanya), nah akhirnya di keluarkan, karena sudah pernah aborsi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya