Usai Makan Tongkol, Ratusan Buruh di Bantul Keracunan

Makan Siang Buruh Pulogadung
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Heboh Tarian Erotis di Pasar Malam Asahan, Modus Panitia Izin Kreasi Busana Muslim
- Ratusan buruh pabrik PT Dong Yoang Tress yang berlokasi di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul, Jumat 21 November 2014 malam, mengalami keracunan usai menyantap makanan katering yang disediakan perusahaan.

Pengadilan Kriminal Internasional Tengah Siapkan Surat Penangkapan Untuk PM Israel Netanyahu

Akibat kejadian itu, para buruh tersebut terpaksa dilarikan ke Puskesmas Piyungan 1. Karena tak mampu menangani seluruh korban keracunan, sebagian buruh juga dirujuk ke sejumlah rumah sakit setempat, seperti  RS Hardjo Lukito, RS Permata Husada, RS Hidayatulah, dan RS Panti Rini Prambanan.
Kapten Timnas U-23 Rizky Ridho Ternyata Anak Vespa, Tunggangi Primavera


Diketahui, para buruh ini mengeluh mual, pusing dan bahkan tak sedikit yang kondisi tubuhnya sangat lemah. Rizky Anwar, salah satu korban keracunan, mengatakan, kejadian itu berawal ketika mereka istirahat untuk makan malam pada pukul 18.00 WIB.


Para buruh pembuat wig atau rambut palsu itu mengaku, makanan berupa nasi lauk ikan Tongkol dibalut tepung dan sayur lombok merupakan fasilitas perusahaan. "Makanan disediakan dari pabrik bukan katering,"katanya, Jumat 21 November 2014 malam.


Rizky menyatakan, semula tidak curiga dengan isi makanan itu. Namun, saat memakan tongkol, dia mengaku ada sedikit keganjilan dalam rasa dan tekstur daging karena ternyata sudah lembek.


"Awalnya tidak apa-apa, selang 1 jam, rasa mual muncul dan pusing,"jelasnya.


Kepala puskesmas Piyungan 1, dr Maulana Akbar, mengatakan rata-rata pasien mengalami pusing, dan mual. Namun, sebagian lainnya ada yang muntah, mencret, dan gatal-gatal.


"Hampir semuanya mengalami keluhan sama,"katanya


Dia menambahkan, beberapa diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya sudah lemah. "Selain itu, disini (puskesmas piyungan 1) ruangannya tidak cukup," ujar Maulana.


Sementara itu, Dinas Kesehatan Bantul menyatakan telah membawa sampel makanan tersebut untuk diselidiki lebih lanjut. Kasi Surveilance Dinas Kesehatan Bantul, Widawati, menduga keracunan berasal dari makanan yang disediakan oleh pabrik tersebut.


"Kepastiannya masih menunggu sampel diteliti,"katanya.


Dari pantauan
VIVAnews
, petugas kepolisian dari Polres Bantul juga mendatangi Puskesmas Piyungan 1 guna melakukan identifikasi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya