Kak Seto: Ratusan Ribu Kekerasan Anak di Indonesia Tak Terungkap
VIVAnews - Ratusan ribu kekerasan terhadap anak di Indonesia banyak tak terangkat ke permukaan. Akibatnya, banyak kasus tak terselesaikan dan bisa menjadi pelajaran bagi publik untuk lebih memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya.
"Di Inggris, dengan penduduknya yang hanya 65 juta orang, setiap tahunnya ada 300 ribu kasus kekerasan anak yang terungkap di permukaan," ujar psikolog anak, Seto Mulyadi, di sela diskusi bertajuk Memutus Mata Rantai Darurat Kekerasan terhadap Anak, di Jakarta, Kamis, 20 November 2014.
Sementara itu, di Indonesia, menurut dia, setiap tahunnya hanya sekitar tiga ribuan kasus yang terlaporkan. Ini menunjukkan bahwa ada ratusan ribu kasus lagi yang belum terungkap.
Kak Seto, sapaan akrab Seto Mulyadi, menengarai minim kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap anak-anak mereka. Paradigma bahwa anak bisa dikorbankan menjadi cara pandang yang sulit diubah di lingkungan masyarakat Indonesia.
"Orang tua terlalu abai dengan anak-anak mereka. Dibutuhkan kesadaran bersama bahwa kekerasan anak adalah kejahatan serius," ujar Seto.
Dia menjelaskan, salah satu upaya terdekat yang bisa dilakukan adalah membangun mekanisme khusus di lingkungan tempat tinggal, yakni membuat perangkat khusus untuk mengadu dan mengawasi bila terjadi kekerasan terhadap anak, di lingkungan keluarga maupun tempat tinggal mereka.
"Bisa manfaatkan RT atau tingkat RW. Buat saja satu perangkat khusus yang bisa mengakomodasi laporan atau aduan untuk kekerasan anak. Murah dan tak berbiaya, jadi bisa saling mengawasi," katanya. (art)