Terungkap, Penyebab Bentrok TNI dan Polri di Batam

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir

VIVAnews - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny F Sompie mengatakan, sampai saat ini polisi masih terus menelusuri penyebab bentrokan yang berujung baku tembak antara Batalion Infanteri 134 Tuah Sakti dengan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Rabu 19 November 2014 kemarin.

Menurut Ronny, untuk mencari titik terang insiden ini, Kapolda Riau dan Danrem sudah berkoordinasi untuk menelusurinya.

"Karena menurut Kapolda (Riau) awalnya sesama anggota bertemu di ruang publik, yakni rumah makan. Ada kemungkinan rasa ketersinggungan saat makan. Itu pemicunya," ujar Ronny di kantornya, Kamis 20 November 2014.

Namun, Ronny melanjutkan hal itu tidak bisa disimpulkan begitu saja. Karena kemarin pagi, Kapolda Riau dan Danrem sedang mendiskusikan pengamanan situasi kenaikan harga BBM.

"Tapi kemudian mereka kaget ada insiden. Kemudian ke lokasi untuk menyelesaikan persoalan, kemudian kondisi sudah mulai kondusif sampai mahgrib," katanya

Ronny mengatakan, sejauh ini bentrokan antara dua institusi itu diduga hanya kesalahpahaman saja. "Hanya insiden pengrusakan atau kekerasan terhadap barang," ujarnya.

Namun Ronny menegaskan, jika nanti dalam penyelidikan menemukan anggotanya ada yang terlibat dan terbukti melakukan kesalahan, Polri akan memberikan sanksi tegas.

"Jelas kita lakukan tindakan tegas, kalau memang terbukti lakukan penyimpangan," katanya. (umi)

Baca juga:

Indonesian Rupiah Exchange Rate Increases

PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda
Juru Bicara MK, Fajar Laksono.

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk calon anggota legislatif atau sengketa Pileg 2024 bakal dimulai 29 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024