Ketua MPR: Bentrok Antar Warga Saja Mengerikan, Apalagi TNI-Polri

Polisi militer berjaga di luar Markas Brimob di Kepulauan Riau
Sumber :
VIVAnews -
Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024
Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) Rakyat Zulkifli Hasan menyesalkan terjadinya baku tembak antara Yonif 134 Tuah Sakti dengan Satbrimob Polda Kepulauan Riau, Rabu malam 19 November 2014.

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam

Keributan tersebut, diduga berawal dari kesalahpahaman antara seorang anggota dari masing-masing instansi yang terjadi di depan Perumahan Buana Impian Tembesi, saat mengisi bensin.
CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang


"Saya kira, berbahaya sekali kalau ada bentrokan antara TNI dan Polri. Tawuran kampung saja berbahaya, apalagi TNI-Polri yang Sapta Margais," kata Zuklifli di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 20 November 2014.


Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan, apa yang dilakukan oleh TNI-Polri akan dicontoh oleh masyarakat Indonesia. Sebab itu, kejadian ini tidak boleh terulang lagi.


"Kita sekarang mati-matian melaksanakan sendi-sendi kebangsaan, persatuan, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau TNI-Polri seperti itu, akan jadi contoh bagi warga lain," jelas dia.


Mantan Menteri Kehutanan itu meminta Panglima TNI dan Kapolri segera mencari akar permasalahan dari kejadian ini, dan segera diselesaikan.


"Saya kira, Panglima TNI dan Kapolri tahu apa masalahnya. Segera diselesaikan. Yang salah, betul-betul ditindak sesuai peraturan yang berlaku. Cepat, tepat, tegas," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya