Sukses Pilkades e-voting, Musi Rawas Siap Gelar Pilkada Elektronik

Alat-alat e-voting
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) secara elektronik (e-voting) memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat meminimalisir manipulasi data dalam proses pemungutan suara.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

"Karena secara teknis ketika pemungutan suara dilakukan dari pukul 07.00 hingga 13.00, seluruh aktivitas mesin e-voting direkam, sehingga ada rekam jejak filenya," kata Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT, Andrari Grahitandaru, dalam diskusi  "Mengukur Kesiapan Daerah dengan Pilkada E-Voting", di Kantor MMD Initiative, di Jakarta, Rabu 19 November 2014.
Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya


Menurut Andra, proses e-voting sangat aman. Layaknya
internet banking
, data pemilih diverifikasi dengan menggunakan alat yang terpisah dengan perangkat pemungutan. Dia pun memastikan bahwa perangkat e-voting tidak terhubung ke jaringan manapun ketika pemilihan terjadi, sehingga dipastikan tidak akan mengalami gangguan sistem atau hacking.


"Jadi perangkat dan sistemnya benar-benar murni dari mesin yang berada di TPS dan tidak terhubung ke jaringan internet manapun. Ketika akan dikirim ke pusat baru akan dipasangkan modem, tapi itu prosesnya sangat cepat sehingga tidak ada waktu bagi hacker untuk memanipulasi data," bebernya.


BPPT sendiri, telah melakukan uji coba pemungutan suara melalui elektronik dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di tiga Kabupaten, di antaranya Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan Kabupaten Jembrana Bali.


"Meski masih taraf uji coba, namun hasilnya menunjukkan bahwa di wilayah Musi Rawas, yang termasuk pelosok, masyarakat bisa menerima dan dimudahkan dengan sistem elektronik ini," urai Andra.


Sementara itu, Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan, pemungutan suara dalam Pilkades dengan basis penerapan e-voting cukup mudah dipahami masyarakat.


"Basis datanya kami menggunakan e-KTP dengan leading sector-nya Kemendagri. Ternyata penggunaan e-voting juga meminimalkan adanya kertas suara terbuang, dan tidak sulit dipahami pemilih," kata dia.


Belajar dari kesuksesannya menggalar Pilkades e-voting, Politisi Golkar ini pun menyatakan kesiapannya untuk menggunakan sistem yang sama untuk pemilu tingkat kabputen di wilayah ang dia pimpin. "Saya kira kalau nanti sudah ada legalitas dari KPU untuk (pemilu) e-voting, kami (Musi Rawas) siap melakukan itu," tandasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya