Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews - Setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak, masyarakat langsung bergejolak. Mereka melakukan aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan, bahkan para sopir angkot pun mogok massal menolak beroperasi.
Baca Juga :
Kebutuhan Green Job 2030 Diproyeksikan Capai 4,4 Juta, Prakerja Siapkan Pelatihan Green Skills
Menanggapi aksi protes itu, Presiden Joko Widodo kembali memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa pengalihan subsidi ke hal yang lebih produktif perlu dilakukan.
Baca Juga :
Pembobol Brankas Pengusaha Ayam Senilai Rp270 Juta Ternyata Sepupu Korban, Motifnya Bikin Geram
"Ya kan sudah sering saya sampaikan, kita perlu mengalihkan dari konsumtif yang kita bakar tiap hari menjadi yang produktif," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 18 November 2014.
Dampak positif dari kenaikan harga BBM ini, kata Jokowi memang tak bisa langsung dirasakan masyarakat hari ini. Tetapi membutuhkan waktu agar dana subsidi yang dialihkan itu berputar.
"Memang tidak langsung kelihatan, baru keliatan tahun depan, atau tahun depannya lagi, tetapi bahwa kita ingin manfaat APBN itu betul-betul kelihatan dan kita tidak mau boros," ujar dia.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Memang tidak langsung kelihatan, baru keliatan tahun depan, atau tahun depannya lagi, tetapi bahwa kita ingin manfaat APBN itu betul-betul kelihatan dan kita tidak mau boros," ujar dia.