- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya pemilik angkutan umum pengguna bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk tidak terlalu reaktif dengan menggelar demonstrasi terhadap kenaikan harga BBM.
Untuk itu, semua pihak diminta bersabar dan berkepala dingin, sehingga tidak memicu masalah baru usai kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Saya ini bekas operator juga, jadi saya mengerti betul kebutuhan operator itu apa," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa 18 November 2014.
Yang terpenting, kata dia, saat ini adalah bagaimana dengan kebijakan tarif baru tersebut, seluruh operator angkutan umum dapat memperbaiki layanan mereka kepada publik. Sehingga, kebijakan tarif penyesuaian untuk angkutan dapat berjalan selaras dengan pelayanan yang diberikan.
"Kalau tidak, usai kenaikan tarif ini, pasti masyarakat akan meninggalkan. Jadi, tak perlu ancam mogok, yang sulit para operator juga nanti," ujar Jonan.
Sejauh ini, Jonan mengaku telah melakukan komunikasi dengan sejumlah Organda untuk menyikapi kenaikan harga BBM. Salah satunya adalah dengan diakomodirnya usulan untuk mengajukan insentif fiskal dan non fiskal bagi angkutan umum di seluruh Indonesia.
Di antaranya, usulan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea masuk suku cadang, pembebasan PPN terhadap setiap produksi kendaraan baru dalam negeri, hingga pengurangan bea balik nama dan pajak tahunan kendaraan angkutan umum sebesar 50 persen dari tarif yang berlaku.
"Kan, usulan dari Organda. Kami akan meneruskannya ke Kemenkeu dan Kemendagri. Jadi, bersabar saja," ujar mantan Dirut KAI ini.
Sebelumnya, Ketua DPP Organda, Eka Lorena Surbakti, Senin 17 November kemarin, di Jakarta, mengatakan berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional DPP Organda di Semarang, memutuskan bahwa pihaknya akan mengelar aksi mogok nasional sebagai protes terhadap naiknya harga BBM.
Organda sepakat akan berhenti beroperasi sejak Rabu 19 November 2014, terhitung dari pukul 00.00 WIB. Kata dia, penghentian nasional ini akan dilakukan dari Sabang hingga ke Marauke. [Selengkapnya: ]
(asp)
Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies
Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
