Bupati Garut Ancam Mutasi Dokter dan Perawat RSUD yang Tak Ramah

peringatan hari bidan dan perawat internasional
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
- Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengancam akan memberikan sanksi administrasi atau mutasi terhadap para dokter dan perawat yang tak ramah kepada pasien.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Rudy mengatakan bisa menerima kritik dari DPRD jika itu menyangkut, misalnya, infrastruktur yang buruk karena Pemerintah Kabupaten kini sedang melakukan pembenahan. Tapi, jika rumah sakit pemerintah tak memberikan pelayanan yang baik, termasuk tak ramah kepada pasien, itu tidak bisa ditoleransi.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II


"Makanya akan kami evaluasi, banyak laporan masyarakat bahwa dokter dan perawat terkenal judes dan tidak ramah," ujar Bupati, Senin, 17 Nopember 2014.


Sebelumnya, sembilan fraksi di DPRD Kabupaten Garut menyatakan kecewa terhadap pelayanan RSUD Garut. Para petugas di RSUD, katanya, terkenal judes dan sangat sulit tersenyum, juga banyak dokter yang justru lebih mementingkan praktik di luar ketimbang melayani pasien.


" Ya, kalau sembilan fraksi, menyatakan hal yang sama, artinya itu benar, sehingga kami akan segera melakukan langkah perbaikan," katanya.


Dia menjelaskan, remunerasi dokter dan perawat RSUD dr Slamet Garut sangat besar hingga puluhan juta rupiah. Maka, tak ada alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.


"Mereka lupa bahwa RSUD merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Garut, walau pun mengelola keuangan sendiri, mereka tetap PNS (pegawai negeri sipil)," jelasnya.


"Kami akan segera melakukan pemeriksaan dan penataan kembali manajemen RSUD dr Slamet Garut agar warga mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” Bupati menambahkan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya