- REUTERS/Pablo Martinez Monsivais/Pool
VIVAnews - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengusulkan agar Indonesia keluar dari kelompok negara dengan perekonomian terbesar, G20. Namun, Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, menolak usul itu.
Alasannya, dengan menjadi anggota G20, adalah suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia. "Kita diakui sebagai ekonomi besar dunia dan itu membuat Indonesia turut mengarahkan dunia ke depan, stablilitas keuangan dan lain-lainnya," kata Sofyan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 17 November 2014.
Namun, Sofyan mengaku paham atas kegelisahan Susi. Di mana, dengan masuknya Indonesia menjadi nggota G20, negara terkena pajak ekspor 15 persen. Tetapi, kata dia, hal itu sebenarnya bisa diselesaikan dengan komunikasi bilateral.
"Ini kita harus bicara bilateral dengan negara tersebut, dan forum G-20 tidak membahas masalah tersebut," kata dia.
Namun, Sofyan berjanji nanti akan ada waktu untuk membahas mengenai pajak ekspor tersebut.
"Nanti kita akan bahas, secara bilateral, bahwa kita sektor perikanann banyak mempekerjakan rakyat butuh kerja, nelayan kecil, ini tentu dalam rangka kita memerangi kemiskinan meningkatkan pendapatan masyarakat tentu kita harus bicara dengan negara yang bersangkutan," ujar dia. (ren)