Warga Waduk Ria Rio Desak Ahok Tepati Janji

Waduk Ria Rio
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVAnews

VIVAnews - Warga Waduk Ria Rio, Pedongkelan, hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan terkait ganti rugi uang kerohiman yang dijanjikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp5 juta per rumah.

Sri Ruqiyah (42 tahun), warga RT 7 Pedongkelan, mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya, warga setuju digusur, asalkan kompensasisinya diberikan sesuai dengan yang disepakati.

"Kalau kami dibayar Rp5 juta andaikan, ngapain harus dibongkar seperti ini," ujarnya kepada VIVAnews di lokasi penggusuran, Pendongkelan, Jakarta, Minggu 16 November 2014.

Dia mengaku kecewa dengan perlakuan berbeda yang dilakukan pemprov kepada warga pribumi. Pasalnya, warga pendatang yang justru bangunannya liar dan tidak memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) telah diberikan kompensasi.

"Saya tinggal di RT 7, saya penduduk asli kampung sini, dari kakek nenek saya, tapi bangunan saya tidak diganti sama sekali," tegasnya.

Meskipun saat ini sebagian warga sudah direlokasi ke rumah susun sewa (Rusunawa), Jatinegara Kaum, uang kerohiman sesuai janji Plt. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), harus tetap diberikan.

"Apabila mau dibayar Rp5 juta, ya kita lepas. Apalagi, pribumi asli dan kami tahunya mau dibuat tempat rekreasi, kami dukung," imbuhnya.

Herianto (36), warga RT 7 lainnya, mengeluhkan hal yang sama. Menurut dia, para pendatang justru malah telah menerima uang kerohiman sebesar Rp2 juta per rumah.

"Bahkan, pembongkaran bedengnya difasilitasi tertib, sedangkan kami pribumi kenapa dipaksa," tegasnya.

Dia mengakui, surat peringatan ketiga sudah diterima warga. Namun, warga belum mau pindah, karena ketidakjelasan kompensasi yang dijanjikan.

Aksi penggusuran masih berlangsung

Pantauan VIVAnews, proses pembersihan sisa-sisa puing masih dilakukan oleh satuan Polisi Pamong Praja, dengan menggunakan satu unit alat berat. Selain itu, ada pula satu unit mobil pemadam kebakaran yang bertugas memadamkan api di puing rumah warga yang terbakar.

Puluhan pemulung juga memadati lokasi tersebut. Para pemulung menyisir area itu, berharap mendapatkan barang bekas dari warga yang rusak dan ditinggalkan.
Beberapa warga juga terlihat masih mencari sisa barang-barangnya yang bisa dimanfaatkan.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Satu tenda posko pengungsian sementara, dimanfaatkan warga untuk mengamankan barang berharganya sebelum diangkut ke tempat relokasi atau rumah sanak keluarganya di Jakarta. (one)

Kepala BKPSDM, Hendar Herawan

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024